makan bareng

67 7 0
                                    

Hei jangan lupa follow ya!

Jangan lupa vote dan komen!

Ss bagian kesukaan kalian dan bantu promosiin di tiktok, ig atau twitter kalian ya

Nikmati setiap ceritanya dengan baik ya

Selamat membaca

*****

Hal sederhana yang kamu lakukan saja mampu membuat saya bahagia luar biasa, bagaimana jika yang kamu lakukan hal luar biasa? mungkin saya bisa gila.

- Ryan Alfino

*****

Murid kelas 11 IPA 3 mulai berhambur keluar kelas, setelah mulai renggang barulah Ryan, fino, dan aldi keluar kelas.

Saat keluar kelas Ryan sedikit terkejut dan bingung karna ada xiela sedang duduk manis disitu, apa menunggu dirinya? ah jangan GR dulu nanti bisa saja bukan kan? tapi bukan kah yang lain sudah pada pulang?

Xiela berjalan mendekati ketiganya, "Ryan gue perlu ngomong sama lo bentar" ujar xiela dengan ekspresi datar dan tatapan yang hanya ter arah ke Ryan.

"Tuh ry diajakin ngomong sama doi" Ledek aldi dan menyenggol lengan Ryan.

"Disamperin ke kelas lagi ry, mimpi apa Ryan semalam" gino tertawa meledek diikuti aldi.

Ryan yang diledek pun memandang keduanya dengan tatapan tajam, aldi dan gino yang melihat tatapan tajam Ryan langsung menghentikan tawanya dan meneguk ludah kasar, Ryan kalo lagi mode singa bisa bahaya.

"Boleh, mau ngomong apa? ujar Ryan lembut dan tatapan yang tak pernah lepas dari wajah gadis cantik didepannya.

gino dan aldi yang mendengar nada bicara Ryan dan tatapan yang terlihat berbeda hanya memutar bola mata malas, dasar Ryan bucin.

"Ga disini, sekalian pulang bareng mau?" tanya xiela masih dengan ekspresi datar andalan nya.

Ryan, gino dan aldi yang mendengar itu sedikit terkejut, xiela menawarkan pulang bersama dengan Ryan? tidak salah?

Tapi tak urung Ryan merasa senang, sedangkan gino dan aldi sedikit merasa aneh dengan xiela yang tiba tiba seperti ini, pasti ada tujuan nya.

"Boleh, yaudah ayo pulang" ujar Ryan dengan senyum tipisnya

Xiela mengangguk, "duluan" ujar xiela yang tertuju ke aldi dan gino.

Lalu xiela dan Ryan beranjak pergi dengan jalan berdampingan.

Aldi menatap kearah gino begitupun gino menatap kearah aldi.

"Lo pasti sepemikiran sama yang gue pikirkan kan gin?" tanya aldi dengan raut wajah serius

Gino mengangguk, "iya"

"Apa coba?"

"Pulang terus makan karna laper kan?" tanya gino dengan tampang tak berdosa.

"Bangsat lo, bodoh nya ga lihat situasi" Kesal aldi yang langsung menendang kaki gino.

"Awh sakit bego, gue bercanda gue tau yang lo pikirin, gue ga bego bego amat!" ujar gino kesal

"Apa yang dipikiran lo?"

"Gue berfikiran xiela punya maksud tertentu" ujar gino dengan ekspresi songong.

"Hm iya, apa perlu kita cari tau?"

"Perlu, kasian teman gila kita kalo ternyata nanti xiela punya maksud gabaik, bisa jadi tambah gila dia" ujar gino dengan terkekeh kecil.

Perfect GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang