Hei ketemu lagi
Jangan lupa follow
Jangan lupa vote dan komen
Ss bagian kesukaan kalian, dan bantu promosiin di tt, ig ataupun twitter kalian ya!!
Komen positif terus😗
Kalo ada masukan dan saran chat aja ke author hehe
Selamat membaca
******
"Perempuan manis milik saya semakin manis ketika tertawa, apakah madu dan gula tidak cemburu?
-Ryan Alfino
*****
Sangat panas sekali siang ini, sampai dua orang manusia bermandi keringat, ya siapa lagi mereka? tentu saja xiela dan Ryan yang kepergok oleh guru dihalaman sekolah tadi, alhasil mereka di jemur di lapangan sekolah, disuruh hormat bendera sampai jam istirahat tiba, kasian sekali dua manusia itu, mari kita tertawakan.
Ryan melirik kearah xiela, keringat membasahi kening xiela, Ryan yang melihat itu terpana, betapa berkali kali kali lipat cantiknya xiela xananta gabriella ketika berkeringat seperti itu.
Menggelengkan kepala mengusir pikiran buruk. Ryan menurunkan tangan yang tadi hormat bendera, menghadap kearah xiela disampingnya, mengelap keringat xiela dengan telapak tangan nya, "lo kalo keringatan jangan dilihatin ke orang dong" ucap ryan kesal
Sedangkan xiela yang diperlakukan seperti itu tetap diam dan tak ingin menggubris.
Ryan berdecak sebal, "diajak ngomong malah diem, orang banyak yang mau ngomong sama gue, lo gue aja ngomong malah gamau"
Xiela memutar bola mata jengah "gue ada nyuruh lo ngajak gue ngomong?"
"enggak"
"Lo ngomong kemauan lo sendiri kan?"
"Iya"
"Nah yaudh lo gausah marah, karna gue ga nyuruh lo ngomong, dan lo ngomong ke gue karna kemauan lo" ucap xiela datar
Ryan memajukan bibirnya dengan muka ditekuk, terlihat sangat menggemaskan bagi siapapun yang melihatnya, tapi berbeda dengan xiela, dia bergidik geli melihat Ryan seperti itu.
"Lo capek ga?" Tanya Ryan masih dengan ekspresi menggemaskan nya
"Lo gausah sok pasang muka gemesin, bukan nya gemesin, geli iya gue" sinis xiela
Ryan menormalkan ekspresi nya, "lo cape ga?" Tanya Ryan mengulang pertanyaan nya.
"Lo pikir aja, apa ada orang dijemur panas panasan hampir dua jam ga cape? sewot xiela
"Gue cuman nanya gausah sensi dong jadi cewe" Ryan mengelus dada berusaha menahan sabar, untung saja dia sayang kalo tidak sudah Ryan tendang xiela ke kutub utara.
"Ya lo lagian nanya yang jawaban nya lo udah pasti tau, jangan modus sama cewe kaya gue, ga mempan!" ucap xiela dingin
"Gue tulus bukan modus!"
"Terserah lo"
Kring kring
Suara bel berbunyi, membuat helaan napas lega terdengar dari keduanya.
Ara berlari mendekat keara xiela, membawa sebotol air minum, menyodorkan air tersebut ke arah teman nya.
Xiel tersenyum, kemudian mengambil minum tersebut lalu meneguk nya hingga tandas "thankyou ra" ucap xiela lembut.
"Gue ga dikasih minum juga ra?" tanya Ryan
Ara menggeleng, merangkul pundak xiela, "la ayo ke kantin gue laper, tadi ke kantin beli minum buat lo doang, gue belum makan laper nih" ucap ara dengan manja

KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Girls
Teen Fictionini bercerita tentang cewe bernama Xiela Xananta Gabriella, cewe yang terlihat sempurna dan selalu bahagia, keluarga harmonis, banyak yang suka, pintar, kaya dan cantik. itu pandangan orang tentang dia, tapi siapa sangka gadis yang katanya bahagia...