sakit

53 6 0
                                    

Balik lagi

Jangan lupa vote dan komen ya

Jangan jadi readers silent

Bantu promosiin cerita ini ke tiktok, ig atau twitter kalian

Pake hastag "perfect girls"

Selamat membaca

*****
"Khawatir, yang pernah terjadi dengan dia terulang kembali dengan kamu"

-arala anatasya

*****

Diana yang mendengar kabar dari bi mirna, kalo xiela habis di hukum oleh rajendra, bergegas ke kamar xiela.

Sampai di pintu kamar, dapat diana liat anak nya tertidur di lantai, keadaan nya mengenaskan.

Tanpa sadar air mata jatuh membasahi pipi diana, "maafin mama gabisa lindungin xiela"

Diana berjalan mendekati xiela, mengelus surai anaknya lembut. Mendaratkan satu kecupan di kening putri kesayangan nya.

"Maaf mama tida bisa berbuat banyak untuk kamu, terus jadi anak baik dan kuat nak"

Xiela mengerjapkan mata sepertinya dia terbangun, diana tersentak dan langsung berdiri. "Mama" lirih xiela.
Xiela langsung mendudukkan dirinya dengan menahan sakit ditubuhnya.

"Kenapa kamu tidur dibawah?"

Xiela menampilkan senyum manis, " "Dihukum papa, mama mau hukum xiela juga kaya biasanya?"

Diana menggeleng, "kamu lanjut tidur diatas, tidak usah sekolah"

Xiela yang mendengar penuturan diana, merasa bingung, tumben sekali. "Tapi xiela belum izin ma"

"Mama sudah menelpon wali kelas kamu, kalo kamu tidak masuk"

Xiela tersenyum senang, senang melihat perhatian kecil diana. "Terimakasih ma"

"Tidur di tempat tidur, istirahat, nanti bi mirna akan membawakan makanan"

"Boleh bantu xiela untuk ketempat tidur ma?" xiela tau diana tidak akan mau, tapi ntah kenapa harapan selalu menuntun xiela untuk menanyakan hal yang sudah dia tau jawabannya.

Tanpa menjawab pertanyaan xiela, diana langsung membantu xiela untuk tidur di kasur.

Setelah selesai diana hendak pergi, tapi lengan nya ditahan xiela, "maaf ma" lirih xiela dengan suara tercekat.

"Kamu bisa meraih juara satu dilain waktu"

Ucapan diana barusan membuat xiela terkejut, benarkah ini mama nya?

"Mama ga marah?" Diana hanya menjawab dengan menggeleng.

"Kenapa mama ga marah?"

"Kamu mau mama marah?"

Xiela menggeleng keras, "maksud xiela alasan mama ga marah apa?" tanya xiela penasaran.

"Kamu sakit, jika mama menambah luka mu sekarang, kamu akan pergi ke neraka"

Xiela tertawa kecil, diana seperti ngelawak, perkataan nya menggelitik indra pendengaran xiela membuat perut xiela geli, "xiela itu anak mama, pasti akan masuk surga kalo xiela pergi, karena xiela baik seperti mama"

Diana tertegun mendengar ucapan xiela, anaknya sangat luar biasa, mempunyai hati yang sangat baik setelah apa yang dia lakukan selama ini, masih mengatakan bahwa dirinya baik?

"Istirahat, mama keluar" diana hendak berlalu tapi lagi lagi xiela menahan lengannya.

"Suapin xiela makan ma, badan xiela sakit semua" mohon xiela

Perfect GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang