diluar dugaan

65 6 4
                                    

Hei jangan lupa vote dan komen yaa

Follow jugaaa

Huhuhu ga optimis sebenernya cerita ini bakalan rame

Tapi aku tetap bakal lanjutin aja, buat nyalurin halukuu

Selamat membaca

*****

"Manusia pada dasarnya selalu punya harapan, jika tak terwujud, ada dua yg akan dia pilih, ikhlas dan berusaha kembali atau meng wujudkan nya dengan cara apapun"

-Xiela Xananta Gabriella"

*****

Xiela sedang dalam perjalanan menuju rumah Ryan, dia akan mengajak Ryan untuk ke suatu tempat hari ini.

15 menit berlalu, akhirnya mobil xiela sudah sampai di halaman rumah Ryan.

Xiela bergegas turun, sampai didepan pintu rumah Ryan, xiela menekan bel.

Ryan yang sedang menonton TV dirumah segera bergegas menuju pintu karena mendengar bel rumahnya.

Saat membuka pintu, Ryan sempat terkejut, mengapa xiela bisa disini? namun seperkian detik Ryan melupakan rasa terkejutnya, mengingat hal tadi.

"Ngapain kesini?" datar Ryan

Xiela yang mendengar nada bicara Ryan yang tak seperti biasanya mengernyitkan dahi, "gue mau ajak lo jalan"

"Gue sibuk" ketus Ryan lagi.

Ah xiela paham sekarang, sepertinya Ryan juga mendapat kiriman foto seperti ara.

Xiela menggembungkan pipinya, dengan menatap Ryan dalam.

"Argh sialan, kenapa dia malah gemes gitu, gimana bisa gue mau nyerah kalo gini" batin Ryan frustasi.

"Pulang sana" usir Ryan, memandang xiela dengan datar.

Tak mempedulikan ucapan Ryan, xiela mendorong Ryan yang menghalangi pintu, dan langsung masuk kerumah Ryan.

"Ngapain masuk rumah gue? Pulang xiela" ujar Ryan yang mengikuti langkah kaki xiela.

Xiela mendudukkan dirinya di sofa, "sini duduk" xiela menepuk sofa sampingnya.

Ryan menggeleng tanda menolak.

Xiela menghela napas kasar, "duduk Ryan" xiela berkata dengan sangat lembut, membuat Ryan tak tahan untuk mengabaikan nya.

Tapi tidak, Ryan sudah bertekad, dia akan berhenti mengejar xiela dan akan menghilang kan rasa suka nya.

"Lo pulang tau kan pintu keluar? gue mau tidur"  Ryan segera berjalan meninggalkan xiela.

"Fine kalo lo gamau ikut gue, tapi ngomong sama gue bentar"

"Gue sibuk, ga punya banyak waktu buat lo" ujar Ryan tanpa membalikkan badan.

"Tunggu disini bentar" setelah mengatakan itu xiela berlalu keluar dari rumah Ryan.

Ryan tetap diam dalam posisi nya, tanpa berniat berbalik bdan meski mendengar suara langkah kaki xiela menjauh.

Tak berapa lama Ryan kembali  mendengar suara langkah kaki, yang Ryan yakin itu xiela. Dalam hati Ryan mengutuk dirinya, kenapa masih mau mau nya di suruh nunggu?

Xiela berjalan mendekat dengan membawa kue di tangannya, "happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday Ryan" Nyanyi xiela, yg membuat Ryan langsung membalikkan badannya.

Terkejut dan speeclesh, Ryan tak menyangka xiela akan ingat ultahnya dan memberi kejutan sperti ini.

Xiela berdiri tepat didepan Ryan dengan tersenyum manis, "selamat ulang tahun, banyak doa tulus dari gue, gue ngucapin makasih juga lo udah baik sama gue, dan gue minta maaf soal sikap gue"

Perfect GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang