belajar bareng

43 6 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya

Bantu ramein juga cerita ini

Ss bagian kesukaan kaliaan dan bantu promosiin di tiktok, ig, atau twitter kalian

Selamat membaca

*****

"Baru tau ada bidadari lain setelah xiela. Hebatnya dia bikin gue jatuh cinta pandangan pertama"

-Gino Sebastian Mahendra

****

Ryan, xiela, ara, gino dan aldi sedang berada di sebuah cafe yang ramai pengunjung untuk belajar bareng.

Seharusnya ini hanya belajar bareng antara Ryan dan xiela. Karna xiela yang disuruh untuk menjadi mentor Ryan dan sesuai dengan kesepakatan mereka kemaren.

Tapi gino dan aldi memaksa ingin ikut belajar, xiela pun setuju jika ara juga ikut. Dan disinilah mereka sekarang sedang belajar matematika bersama.

Xiela sedang fokus menulis soal untuk Ryan kerjakan, sedangkan Ryan memandang wajah serius xiela yang terlihat berkali kali lipat cantik ketika terlihat fokus dan serius dengan wajah kalem nya.

Gino sendiri dari tadi memandang ke arah ara yang sedang membaca buku matematika untuk menghafal rumus, sesuai yang xiela suruh.

Sedangkan aldi bukan nya belajar dia malah memilih main game, lagian niat nya ikut belajar hanya untuk bisa numpang makan gratis dan numpang wifi.

Xiela yang selesai menuliskan soal Ryan menyerahkan soal itu kepada Ryan untuk dikerjakan dan Ryan menerima lembaran soal itu.  "kerjain, kalo bener semua gue kasih hadiah" ujar xiela

Ryan yang mendengar itu senang, antusias dan semangat untuk mengerjakan soal.

Apalagi diam diam Ryan sangat pintar matematika sejak sekolah dasar sampai smp, sma saja dia tidak pintar matematika lagi karna tidak diasah dan malas belajar.

"Hadiah nya apa?" tanya Ryan antusias

"Dengar hadiah aja lo gercep ry" ujar aldi yang masih bermain game di ponsel nya meski begitu dia mendengar jelas suara disekitarnya.

"Ryan kan kang bucin" ledek gino

Ryan memandang tajam kedua teman nya, "diam" ujar Ryan dingin.

"Gue kasih lo satu permintaan, minta aja yang lo mau"

"Termasuk minta lo jadi pacar gue, boleh?" tanya Ryan dengan senyum dan alis yang di naik turunkan.

"Kecuali itu" kata xiela datar.

"La gue laper, pengen makan" rengek ara.

Mereka memang belum mesan makanan, karena xiela bilang selesai belajar saja baru makan, dan semua hanya menurut.

"Nanti aja, hafal dulu rumusnya"

"Beneran laper xielaaa, perut gue sakit gatahan" ujar ara sambil mencebikkan bibir, sangat menggemaskan!

Gino yang melihat itu, tersenyum kecil, sepertinya ekspresi ara yang seperti itu akan menjadi candu untuknya.

Xiela menghela napas, melihat kearah jam tangan pink miliknya, ternyata sudah pukul lima, sudah sore dan bentar lagi harus pulang.

"Yaudah pesan makanan kalian, kecuali Ryan karna belum nyelesaiin soal yang gue kasih"

"Ga adil, gue juga laper mau makan" protes Ryan

"Cepat selesaikan soal dari gue atau gue pulang" ancam xiela

Ryan mendecak sebal, "ck, iya iya"

Perfect GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang