Baca cerita ini jam berapa?
Ss bagian kesukaan kalian bantu promosiin di tiktok, ig dan Twitter kalian ya
Jangan lupa vote dan komen
Semoga suka sama ceritanya ya
Selamat membaca
*****
"Apapun statusnya, kepercayaan harus selalu jadi landasan utama dalam suatu hubungan"
- Xiela Xananta Gabriella
*****
Xiela yang baru memasuki kelas terkejut ketika melihat ara duduk dibangku belakang dengan orang yang xiela ketahui bernama rima, bendahara dikelasnya.
Xiela berjalan ke bangkunya dan meletakkan tas, melirik kearah ara yang sedang bercerita dengan rima sambil tertawa.
Xiela tersenyum tipis, menjatuhkan bokongnya di kursi.
Xiela akan bicara dengan ara nanti, xiela tidak mau orang lain tau masalahnya dengan ara, kalo ara bercerita itu urusan nya.
Tapi xiela menurutnya masalah yang tidak ada sangkut pautnya dengan orang lain adalah privasi jadi orang lain tidak perlu tau.
Xiela memutuskan untuk mendengarkan musik, mengambil hp dan earphone nya lalu menyetel lagu kesukaan nya bintang dihati yang penyanyinya melly goeslaw.
Tengah asik mendengarkan lagu xiela tidak sadar sudah ada yang duduk di samping bangkunya.
"Xiela aku duduk disini ya?" tanya reyna teman sekelas xiela yang sekarang duduk disampingnya.
xiela tak menjawab karna tidak dengar dan tidak sadar ada orang di sampingnya.
Reyna menggoyangkan bahu xiela, xiela tampak terkejut, melepaskan earphone nya lalu memasukkan ponselnya ke tas.
"Kenapa?" tanya xiela
"Aku duduk disini, soalnya ara minta tukeran tempat duduk" ujar Reyna, dia sedikit segan sebenarnya berbicara dengan xiela, karna xiela jarang berbaur dengan teman sekelasnya, kecuali karna ada urusan kelas, tugas atau perlombaan.
Xiela mengangguk, "santai aja duduk dekat gue" ujar xiela lembut, xiela paham betul cewe itu merasa gelisah.
"Iya xiela"
"Btw nama lo siapa? gue lupa maklumin aja jarang komunikasi kecuali ada penting hehe" xiela menyengir menampakkan gigi putihnya, xiela berusaha mencairkan suasana.
Reyna tersenyum, "nama aku reyna"
Xiela tersenyum, "duduk disini aja sampai nanti kenaikan kelas, kalo ara suruh pindah gausah mau"
"Kalian lagi marahan? nanti kalo udah baikan gapapa aku pindah" ujar reyna dengan senyum manisnya berusaha meyakinkan xiela bahwa dirinya tidak masalah.
"Ga lo tetap duduk sama gue aja, jangan mau kalo disuruh pindah, meskipun ara teman gue dia ga boleh seenaknya ngatur orang lain kaya gitu"
"Beneran gapapa?
Xiela tersenyum manis, "gapapa reyna"
Reyna ikut tersenyum, "aku boleh tanya?"
"Apa?"
"Kamu lagi berantem sama ara?"
xiela menggeleng lalu tersenyum
"Maap kalo aku nanya privasi kamu" ujar reyna tidak enak.
"Gapapa reyna, kamu punya hak untuk bertanya, tapi maap aku gabisa jawab" ujar xiela lembut
"Gapapa xiela, santai aja"

KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Girls
Teen Fictionini bercerita tentang cewe bernama Xiela Xananta Gabriella, cewe yang terlihat sempurna dan selalu bahagia, keluarga harmonis, banyak yang suka, pintar, kaya dan cantik. itu pandangan orang tentang dia, tapi siapa sangka gadis yang katanya bahagia...