pelukan 5 menit

43 6 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya

Bantu promosiin cerita ini ke tiktok, ig atau twitter kalian ya

Kalo post gunakan hashtag #perfectgirls

Selamat membaca

*****

"Ntah kenapa kalo itu soal kamu, semuanya membuat saya nyaman"

-Ryan alfino

*****

Xiela yang sedang belajar berdecak kesal karena sedari tadi ponselnya terus berdering, ini pasti kerjaan Ryan mencari xiela karena xiela menghindar dengan pulang duluan.

Ponsel xiela terus berdering, karena tak kunjung berhenti, xiela berjalan ke kasur dan mengangkat telpon dari Ryan.

"Halo"

"Lo kenapa pulang duluan?" cerocos Ryan langsung.

"Gue mau belajar buat olimpiade, besok gue olimpiade"

"Bukan ngelak karna harus pelukan 5 menit?"

"E-nggak orang gue beneran belajar" jawab xiela gugup

"Keluar!"

"Hah? keluar kemana?" tanya xiela linglung

"Gue didepan rumah lo"

"Lo gila!? Mau ngapain?" ujar xiela ngegas

"Mau nagih janji, cepatan keluar kalo lo ga keluar gue masuk sendiri"

Tut!

Ryan mengakhiri panggilan.

Xiela menarik nafas kasar, melempar ponselnya ke tempat tidur lalu berjalan keluar.

Sesampai di pintu rumah, xiela membuka pintu dan terlihat Ryan yang berdiri dengan kedua tangan masuk ke saku celana.

"Harus sekarang? Gabisa besok?" tanya xiela dengan muka kesal.

"Gabisa cepat ayo peluk gue 5 menit" ujar Ryan dengan muka cemberut

"Gabisa disini, besok aja" ujar xiela. xiela takut dilihat pembantu rumahnya, kalo diadukan ke mama nya nanti, bisa kena marah habis habisan.

"Ga ga ga, ntar lo kabur" ujar Ryan dengan mata melotot garang, bukan nya keliatan serem malas gemasin, muka Ryan itu anak kecil able banget.

"Yaudah tapi ga disini" xiela berjalan menutup pintu rumah, lalu berjalan mendahului Ryan.

Ryan berjalan mengikuti xiela, "ini gue ga di gandeng?"

Xiela hanya diam tak menanggapi. Sampai keduanya di bangku taman belakang rumah xiela.

Xiela mendudukkan dirinya di kursi dan diikuti ryan."sini hp lo"

"Buat apa?" tanya Ryan bingung.

"Buat stopwact 5 menit" ujar xiela malas

Ryan memberikan ponselnya ke xiela, setelah ponsel Ryan diterima xiela, xiela langsung membuka lebar kedua tangannya, "cepat sini peluk, gue harus belajar habis ini"

Tanpa menunggu waktu lama Ryan langsung memeluk xiela erat, xiela membalas pelukan tersebut meski terasa tidak nyaman.

"Usapin rambut gue la" ujar Ryan sambil memejamkan mata, berada di dekapan xiela membuatnya nyaman, berasa tidak mau lepas kalo begini.

Xiela memutar bola mata malas, "banyak mau lo"

"Cepatan elusinnn" rengek ryan

Xiela mengalah, mengelus rambut Ryan lembut. Xiela melihat kearah stopwact di ponsel Ryan yang baru menunjukkan dua menit berjalan.

Perfect GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang