olimpiade

48 7 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen

Jangan jadi readers silent

Yuk bantu promosiin cerita ini ke tiktok, ig atau twitter kalian

Jangan lupa pake hastag #perfect girls

Selamat membaca

*****

"Semua sakit yang aku derita papalah penyebabnya, tapi dibalik itu xiela yang kuat juga papalah penyebabnya"

-xiela xananta gabriella

*****

Xiela baru dari kamar mandi, tadi habis dari kantin dia dan ara hendak ke kelas, namun xiela sakit perut dia ingin ke kamar mandi, ara ingin menemani jika biasanya xiela mengiyakan, kali ini xiela menolak, ntah apa alasannya.

"Xiela" panggil seseorang yang membuat langkah xiela terhenti dan menoleh kebelakang.

"Kenapa gabriel?"

"Di panggil buk nisa, kita bentar lagi berangkat olimpiade" jelas gabriel

"Lo ikut?" tanya xiela, karena yang xiela tau gabriel bukan teman olimpiade nya.

"Iya gantiin dania, dia sakit"

"Oh gitu, yaudah ayo kesana"

Keduanya jalan menuju ke perpustakaan, karena disana tempat perkumpulan sebelum berangkat olimpiade.

Sampai di perpustakaan xiela dan gabriel mengucap salam bersama lalu masuk dan langsung duduk.

"Kalian siap untuk berangkat?" tanya buk nisa kepada peserta yang akan pergi olimpiade.

"Siap buk" jawab mereka serempak

"Silahkan ambil tas kalian di kelas, karena selesai olimpiade kita akan langsung pulang dan tidak kembali ke sekolah" jelas buk nisa

Semua langsung keluar menuju kelas masing masing untuk mengambil tas.

Xiela berjalan menuju kelas bersama gabriel, sebenarnya kelas xiela dan gabriel berbeda arah karena xiela IPA dan gabriel ips, tapi gabriel ingin mengantar xiela mengambil tas dan kemudian meminta xiela juga menemaninya mengambil tas nanti, xiela mengiyakan.

"Mau ikut masuk atau tunggu sini?"

"Tunggu sini aja"

Xiela langsung berjalan ke kelas yang didalam terdapat guru sedang mengajar, xiela mengetok pintu, "permisi buk" ujar xiela sopan lalu berjalan ke dekat guru yang mengajar

"Saya mau izin pergi olimpiade buk"

"Oh iya xiela silahkan, semoga kamu bisa meraih kemenangan lagi" ujar buk santri dengan tersenyum.

"Terimakasih buk"

Xiela langsung mengambil tas di kursinya, "lo langsung pulang nanti la?"

"Iya ra, lo jangan bolos"

"Gue mana pernah bolos la" elak ara

"Pernah, karna alasan freak lo waktu itu, gue gabut gaada lo la jadi gue bolos" cibir xiela

Ara menyengir, "hehe gabakal bolos sana lo berangkat"

xiela mengangguk dan berjalan keluar. sampai di luar xiela dapat melihat gabriel bersandar di tiang.

Gabriel yang melihat xiela sudah keluar langsung menegakkan tubuhnya, "Udah?"

"Udah"

"Keberatan ga nemanin gue ke kelas? Kalo keberatan lo bisa langsung ke parkiran"

Perfect GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang