Makasih mau mampir♡
Semoga suka, selamat membacanya♡♡♡-----------------------------------------------
"Cepat Xiu Juan! Kami lapar," teriak seorang wanita. Wajahnya menunjukkan gurat kekesalan, tak lama seorang gadis memasuki ruang makan sambil membawa beberapa nampan makanan, matanya menyorot sayu ke arah orang-orang yang menatapnya benci.
"Kemana penutup wajahmu? Jangan sampai kami menjadi tidak selera makan karena melihat wajahmu yang jelek itu."
Dengan cepat gadis itu mengeluarkan sebuah kain dan memasangnya, sehingga setengah wajahnya tertutup. "Ma-maafkan aku Muhou."
Qui nai--ibu dari seorang kaisar, weiheng dari kerajaan Guyeingxin. Mengibaskan tangannya, menandakan jika Xiu Juan harus pergi.
"Aku hampir saja tidak ingin makan," keluh Zihan--tunangan Xiu Juan, Ia menatap sebal punggung gadis itu yang berjalan menjauh. Tak lama usapan lembut di punggungnya membuat ia menoleh ke samping, "ayok makan. Kau harus sembuh Han'er," ucap Shuwan lembut sambil tersenyum.
Ruang makan yang hanya diisi tiga orang itu kembali hening, Xiu Juan adalah anak kandung dari Qui nai. Tapi, wanita itu selalu menganak tirikannya.
Zihan mengangguk dan menghela napas pelan, "kapan kaisar kembali?"
Qui nai menatap Shuwan--anak angkatnya sambil tersenyum penuh arti. "Kenapa han'er menanyakan Gege?" Shuwan menatap polos Zihan
"Tentu saja, untuk apa lagi jika bukan untuk segera membatalkan pertunangan yang menyebalkan ini. Aku tidak ingin berjodoh dengan gadis jelek itu, yang aku inginkan, dirimu Shu'er."
Qui nai tersenyum tipis di sela-sela makannya, hatinya berdetak kencang bertanda ia sangat senang. Mendengar Zihan yang ingin membatalkan tunangannya dengan anak bungsunya--Xiu Juan, ia sangat mendukung dengan keputusan itu. Xiu Juan, anak yang paling jelek yang ia miliki dan ia menganggapnya itu sebuah kesialan dan bencana. Gara-gara anak itu, dirinya pernah dibicarakan oleh para rakyat. Pantaskah seorang bangsawan, lebih tepatnya ibu dari seorang kaisar memiliki anak yang buruk rupa.
Pernah ia meminta kepada Weiheng untuk mengasingkan Xiu Juan, tapi naas permintaan itu Weiheng tolak tak terbantah. Qui nai semakin gemas terhadap Xiu juan, semua orang di kerajaan tahu, bagaimana rasa sayangnya Weiheng terhadap adik kecilnya itu. Menurut Weiheng, Xiu Juan lebih pantas ia sayangi daripada Shuwan. Xiu Juan orang yang penurut, baik hati dan lemah lembut. Sedangkan Shuwan, ia pernah melihatnya sedang membentak para tabib kerajaan, pelayan, dan prajurit. Harus kalian garis bawahi, Weiheng tidak menyukai orang yang kasar. Apalagi itu seorang gadis.
Gadis satu-satunya yang tidak pernah marah adalah Xiu Juan, jadi ia sangat menjaganya. Mengingat wajah Xiu Juan yang terbilang tidak cantik, ia selalu mencari cara dengan membeli atau membuat ramuan herbal agar Xiu Juan terlihat cantik. Tapi, seperti ada sesuatu, semua usahanya gagal. Xiu Juan masih tetap dengan wajah yang dipenuhi bintik merah, seperti jerawat.
"Muhou!" Teriak Shuwan membuat Qui nai tersadar dari lamunannya. Ia mengerjap dan menatap putrinya itu, "ada apa Shuwan?"
"Mengapa Mohou melamun? Ben Wangfei memanggilmu dari tadi, kapan Gege kembali?"
"Malam ini.. ya, malam ini Gegemu kembali. Sekarang lanjutkan makan kalian, Mouhou kembali dulu ke pavilliun."
Di tempat lain, Xiu Juan terduduk lemas di atas tanah. Air matanya meluruh membasahi kain putih di wajahnya, ia menunduk melihat bayangan wajahnya yang terpantul di air.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xiu Juan Transmigrations
FantasyJudul awal : Different soul Genre : fantasy-Transmigrations ini cerita first aku genre transmigrasi >< semoga suka♡ ------- Di hina, Di khianati, dan terakhir di racuni. itulah nasib malang seorang gadis yang bernama Xiu Juan, yang di juluki putri t...