7. To Me

3.3K 171 8
                                        

Matahari tepat diatas kepala menyorot dengan teriknya. Orang-orang sepertinya enggan keluar rumah disaat cuaca begini. Tapi mau bagaimana lagi, ini hari Senin. Hari super sibuk di dunia.

Sekarang harusnya ia sudah berada di kosan, tidur siang mungkin. Mata kuliah "Mesin Konversi Energi" sudah selesai satu jam yang lalu. Ia nekat menerjang panas menggunakan motor ninjanya, namun baru keluar kampus beberapa meter ia menyerah.

Panas boss..

Ia akhirnya menepi di salah satu cafe tak jauh dari kampusnya. Memesan segelas Americano dan menatap jalanan aspal yang berdebu.

Krreeekk

Ia menyalakan korek dan menempelkan apinya pada rokok yang menempel di bibir seksinya.

Netranya menatap seseorang yang tengah berlari di tepi jalan menerjang panasnya jalanan. Walau berlari pergerakannya cukup lambat, hal itu karena tubuhnya yang sedikit berisi serta barang bawaannya yang cukup membuatnya kesusahan.

Ia menebak pasti gadis itu terlambat. Tiba-tiba gadis itu berhenti dihadapan seorang pria tua. Merogoh kantung rok nya dan memberikan selembar uang 10.000 kepada pria renta tadi. Kemudian gadis itu kembali berlari.

Menarik. Gadis itu menarik perhatiannya. Entah ia pura-pura baik dengan simpati kepada pengemis tua itu atau memang baik hatinya.

Ia tersenyum berharap dapat bertemu kembali gadis itu.

Ah bagaimana bisa dirinya malah diam sedari tadi. Sangat bukan style nya. Harusnya ia menghampiri gadis tadi, berbasa-basi dan meminta nomor WhatsApp nya. Bodoh sekali. Seperti tidak berpengalaman.

Yah..

Walau begitu ia yakin akan ada kesempatan lain. Apalagi mereka masih satu kampus walau berbeda jurusan. Kalau tak salah lihat tadi gadis itu menenteng jas putih. Berarti ada dua kemungkinan, dari Fakultas MIPA atau Fakultas Farmasi.

Ia segera menghabiskan kopi dan rokoknya dan lanjut mengendarai motornya menuju kosan yang sebenarnya tak terlalu jauh.

Ia segera menghabiskan kopi dan rokoknya dan lanjut mengendarai motornya menuju kosan yang sebenarnya tak terlalu jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


******

Pria itu mengucek matanya malas. Pukul 08.00 pagi. Masih terlalu pagi dihari minggu cerah ini tetapi sudah terdengar keributan dari luar.

Ia membuka pintu kosan sepetaknya dan melihat ada keramaian. Ah sepertinya kamar didepannya mulai ada yang mengisi setelah beberapa bulan kosong. Kirain kenapa mengganggu tidurnya saja pikirnya.

Sudah kepalang bangun akhirnya ia putuskan untuk mandi dan bersiap pergi ke kosan temannya atau kemanapun itu dengan motor ninjanya.

"Bro diajak balapan tar malem"

Pria itu mengernyit "males ah gue, ngejer deadline gue malam ini"

"Gile gile, hebat ya lo anak bandel tapi tetep pinter"

LOVERITY (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang