Kisah seorang wanita cantik berprofesi sebagai guru sekolah dasar, dia sudah menikah dan mempunyai seorang putri berusia 5 tahun.
wanita mandiri yang sederhana, mempunyai sifat yang sangat lembut, ramah dan murah senyum, setia dan penyabar, namun...
Victory menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi kerjanya. Dia baru saja kembali dari mengantar Daniel pulang kerumah setelah pertemuannya dengan Lily di cafe tadi lalu memutuskan kembali ke kantor karena masih ada pekerjaan yang belum tuntas.
Diraihnya ponsel yang berada di atas meja, dia mulai membuka layar yang terkunci, memeriksa pesan pesan yang masuk baik dari aplikasi wa ataupun messanger.
Matanya menangkap nama asisten istrinya di daftar notifikasi, lalu dia membuka dan membacanya.
"Selamat siang tuan Victory, saya Maria asisten nyonya Irene, ingin mengabarkan bahwa nyonya Irene ada projek di Bali selama 5 hari, maaf saya hanya menyampaikan pesan nyonya Irene jika beliau akan langsung berangkat setelah pemotretan hari ini selesai "
Victory tersenyum miris, lagi lagi Irene berbuat sesuka hati, tak pernah menghargainya sebagai seorang suami. Tak mau ambil pusing, dia menutup kolom chat wa, tiba tiba dia teringat perjumpaan dengan Lily tadi siang.
Dibukanya galery, lalu membuka sebuah foto yang sempat diambilnya secara diam diam tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cantik .. " gumam Victory, semburat senyuman tipis menyungging di bibirnya. Di usapnya wajah wanita cantik dan anggun yang ada di layar ponsel itu.
"Sepertinya kehidupanmu sangat bahagia .. aku senang melihatnya.. " monolog nya pelan, namun wajah nya menunjukkan kesedihan.
"Andaikan aku yang menjadi alasanmu bahagia .. " suaranya terdengar lirih.
Victory menghela nafasnya perlahan, kenangan manis yang pernah dirasakannya bersama wanita itu kembali bermain di kepalanya.
🌺🌺🌺
#FlashbackOn
"Kak Vicky .. ampuun .. hahaha.. ampuun ..."
Seorang gadis berponi terpingkal pingkal mana kala pinggangnya di gelitik oleh seorang pemuda bersurai hitam legam yang dipanggil Vicky oleh gadis itu.
"Kamu harus menerima hukuman mu .. Lily... " pemuda itu terus saja menggelitik pinggang gadis yang bernama Lily itu tanpa ampun.
"Iya iyaaa .. Lily minta maaf kak ... Hahahaha... "
Gadis itu menagkupkan kedua telapak tangannya di atas dadanya tanda minta maaf, sambil mencoba terus melepaskan diri dari kungkungan pemuda itu.
"Eiith ... Mau kemana kamu ... Sini .." Vicky menarik tangan gadis itu, mengakibatkan tubuh mungilnya masuk kedalam dekapannya.
"Kamu tak bisa kemana mana lagi kan sekarang ?" Vicky mendekapnya erat sambil mengusel ngusel pipinya, Lily hanya bisa pasrah sambil terus saja tertawa.
Setelah beberapa saat Lily mulai kewalahan, dia menyenderkan kepalanya di dada Vicky.
"Ampun kak ..aku nyerah deeh.. " ujarnya dengan nafas yang terengah engah.