Lily merasakan pegal pada leher dan kakinya. Dia mengucek ngucek matanya agar terbuka . Tubuhnya terasa berat karena merasakan tertindih sesuatu, matanya membulat saat dilihatnya Jeon tertidur masih dengan posisi yang sama seperti semalam.
"Ya Tuhan..." gumam Lily pelan, dia baru menyadari, berarti semalaman dia tidur sambil duduk dan lehernya menyender pada sandaran tempat tidur, dengan tubuh Jeon di atas pangkuannya. Pantas saja leher dan kakinya terasa pegal .
Lily melihat ke arah jendela, sepertinya hari masih gelap, lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah jam dinding, sudah pukul 05.30 pagi.
Dia harus segera bangun.Perlahan dia mengangkat kepala Jeon, memindahkannya ke atas bantal dengan hati hati agar tak terbangun.
Lalu mengangkat kaki pria itu yang menindih kakinya agar bisa bergeser.Tiba tiba Jeon melenguh karena terusik tidurnya, namun matanya tetap terpejam. Lily tersenyum melihat Jeon kembali mendengkur halus setelah mendapatkan posisi tidur nyamannya kembali.
Lily turun dari tempat tidur, menyelimuti tubuh Jeon , lalu mengecup lembut kening suaminya.
Setelahnya dia melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
*****
Selang beberapa waktu, Lily sudah selesai dengan ritual mandinya, dia keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalut Bathrobe , dia melihat Jeon yang masih betah terlelap. Tak mau mengganggunya , Lily mengambil pakaian dari dalam lemari lalu memakainya. Setelah selesai dia pun melangkah keluar kamar menuju dapur yang ada di lantai bawah untuk membuat sarapan pagi.
*****
Lily mulai sibuk mengolah bahan makanan untuk membuat sarapan pagi mereka. Kali ini dia ingin memasak nasi goreng seafood kesukaan Nicole dan Jeon. Ayah dan anak itu memang mempunyai banyak kesamaan dalam hal makanan, sama sama suka nasi goreng seafood, kentang dan ayam goreng. Makanan yang tak sulit dalam membuatnya.
Sambil bersenandung kecil, dengan cekatan dia memasak. Tak lama kemudian nasi goreng seafood kesukaan dua orang yang paling dia sayangi sudah matang dan siap dihidangkan.
Belum sempat dia menaruh makanan itu ke dalam piring tiba tiba sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya. Meski sedikit terkejut tapi dia tahu siapa pemilik lengan kekar itu.
"Masak apa sayang ..." Jeon menciumi leher Lily, dia sangat suka dengan wangi sabun beraroma lAvender yang menyeruak harum di tubuh istrinya.
"Nasi goreng seafood.. kesukaan mu dan Nicole." Jawab Lily sambil mengelus lengan Jeon yang melingkar dipinggang nya.
Dia membiarkan pria itu terus menciumi ceruk lehernya. Sampai tubuhnya diputar oleh Jeon agar menghadap kedirinya.
"Istriku memang paliiiing the best." Puji Jeon sambil memberikan cubitan kecil pada hidung bangir Lily.
Lily mendorong tubuh Jeon saat pria itu ingin mengecup bibirnya.
"Aku harus membangunkan Nicole, nanti dia terlambat kalau aku terus membiarkan kamu mengukungmu seperti ini."
Jeon tersenyum mendengar ucapan Lily. Namun tak jua melepaskan tangannya yang melingkar di pinggang Lily.
"Hey .. kenapa belum bersiap? ..pakaianmu sudah aku siapkan di atas sofa kamar."
Jeon mengecup bibir Lily sekilas.
"Aku sudah minta izin untuk libur hari ini." Katanya sambil merapikan poni Lily yang tak berantakkan.
"O iya?.. dalam rangka apa?" Tanya Lily heran
"Aku ingin seharian ini menemani istri tercintaku." Ujar Jeon sambil mencuri kecupan pada pipi gembul Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷My Lily🌷 || Taelice || END
RomanceKisah seorang wanita cantik berprofesi sebagai guru sekolah dasar, dia sudah menikah dan mempunyai seorang putri berusia 5 tahun. wanita mandiri yang sederhana, mempunyai sifat yang sangat lembut, ramah dan murah senyum, setia dan penyabar, namun...