38 ** Pilihan hati **

933 91 3
                                    

Maaf Sahabat Firosa
Aku share ulang ya Chapter 38 nya

Maaf atas kesalahan teknis ini

Enjoy Reading
.
.
.

🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹
🌺🌺🌺

Hari ini Lily terlihat kurang bersemangat, sejak pagi dia lebih banyak diam, dikelaspun dia hanya memberikan murid-muridnya tugas menyalin dari buku pelajaran, tanpa menerangkan. Ketika waktu istirahat  Lily sama sekali tak fokus ketika teman sesama gurunya mengajaknya bersenda gurau, dia hanya tersenyum tipis, tak satupun rekan gurunya menyadari suasana hatinya, dia lebih banyak diam.

Jam sekolah sudah usai, Lily  kini berada di area parkiran berjalan mendekati mobilnya yang terparkir disana, sebelum dia membuka pintu mobil sebuah suara mengejutkannya.

"Hay Lily ... "

Lily melihat Irene bersama Suho turun dari mobil, sedang apa mereka? Pikirnya sedikit heran.

"Mommy .... Papi .... " Lagi lagi Lily dibuat kaget saat melihat Daniel berlari kearah Irene dan Suho dan memeluk mereka bergantian.

Tunggu dulu! Papi? Daniel memanggil Suho dengan sebutan papi? Lily benar benar tak percaya.

"Apa kamu baik-baik saja Ly?" Tanya Irene melihat wajah wanita itu sedikit  pucat.

"Ah ya .. aku baik baik saja." Jawab Lily agak gugup.

"Tumben kamu yang jemput Daniel." Ujarnya.

"Apa kamu tidak tahu Ly?" Tanya Irene membuatnya mengernyitkan dahinya.

"Victory sakit , jadi dia meminta ku yang menjemput Daniel."

Jawaban Irene menohok hatinya, kekasihnya sakit? Kenapa dia tak memberitahu dirinya. Bahkan sejak kejadian di hari ulangtahunnya, Victory tak lagi menghubunginya atau memberinya pesan, itulah mengapa dia jadi pendiam dan tak bersemangat. Lily tak berani menghubungi terlebih dahulu, dia merasa pria itu pasti sedang sangat  kecewa padanya.

"Sakit apa?" Lily memberanikan diri bertanya.

"Aku tidak tahu, kami bahkan sudah tak serumah, dia tinggal di apartemennya sekarang, dan daniel tinggal bersamaku" jelas Irene membuat Lily mematung

"Apa kamu belum tahu Ly?" Selidik Irene hati hati, Lily menggeleng lemah.

Irene menghela nafasnya, dia baru sadar pasti ada sesuatu antara mereka pikirnya.

Lalu Irene mengambil sesuatu dari dalam tasnya , sebuah kartu nama diserahkan kepada Lily.

"Ini alamat apartemen Victory."

Lily menerima kartu tersebut dan membacanya.

"Jenguklah dia, sudah 2 hari dia tak masuk kerja. Kami pamit ya .. " Irene mengelus punggung Lily.

"Daniel pulang ya Bu Lily " pamit Daniel masih dalam gendongan Suho, Lily mengangguk sambil berusaha tersenyum, lalu ketiganya meninggalkan dirinya yang menatap heran kearah mereka.

Dua hari? Itu artinya 3 hari sejak kejadian bersama Jeon, pria itu tak menghubunginya karena sakit? Ya Tuhan ...Lily mengusap wajahnya, dia merasa bersalah telah salah menduga.

Tanpa pikir panjang lagi dia segera masuk kedalam mobilnya dan langsung tancap gas.

🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹

Victory baru saja akan merebahkan dirinya di sofa, saat suara bel apartemennya berbunyi. Siapa yang datang? Pikirnya , dengan malas diapun bangkit dan berjalan mendekat ke arah pintu untuk membukanya.

🌷My Lily🌷 || Taelice || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang