12 ** Jeon dan Victory **

1.5K 117 5
                                    

Lily akhirnya memenuhi permintaan Victory untuk bertemu, jangan salah faham dulu .. mereka hanya ingin menyelesaikan insiden kesalah fahaman kemarin, antara Daniel dan Nicole.

Disinilah mereka di sebuah cafe yang tak jauh letaknya dari sekolah Nicole, karena sebelumnya Lily harus menjemput putrinya itu terlebih dahulu, dan akhirnya mereka memutuskan lokasi itu untuk tempat pertemuan mereka.

"Daniel .. ada yang ingin kamu katakan kepada Bu Lily ?" Tanya Victory pada putranya, dan ini sudah yang kedua kalinya dia bertanya.

Daniel mengatupkan bibirnya, wajah nya yang menunduk memandangi jari jemarinya yang saling meremas, tak jua membuka suaranya.

Sedangkan Nicole tak berbeda jauh dari anak laki laki itu, dia terlihat takut takut, matanya sesekali melirik ke arah Daniel, sementara Lily hanya memberikan usapan usapan pelan pada punggung Nicole agar gadis kecil itu tenang.

"Danieel... " Panggil Victory dengan suara deep voice nya

"Biar kan saja kak .. jangan dipaksa .. ". Cegah Lily.

"Daniel .. ibu mau minta maaf atas nama Nicole .. maaf jika Nicole tidak sengaja membuat Daniel marah." Ujar Lily dengan lemah lembut.

"Iya kan Nicole.. " Nicole mengangguk pelan masih dengan raut wajah ketakutannya.

"Daniel.." Victory Kembali memanggilnya, kali ini disertai dengan belaian pada surai anak itu.

"Daniel gak marah kok .. maaf kalau Daniel sudah tidak baik sama ibu Lily dan Nicole. " suara Daniel pelan namun masih bisa di dengar oleh ketiganya

Lily tersenyum , menggenggam tangan Daniel, "syukur kalau begitu."

"Nicole juga mau minta maaf sama Abang Daniel ....iya kan Nicole." Ucap Lily menyium pipi Nicole.

Victory tersenyum merasakan hatinya menghangat , melihat kelembutan Lily pada Nicole dan anaknya.

"Nicole minta maaf ya bang Daniel .. " Nicole menjulurkan jari kelingkingnya takut takut ke arah Daniel, tapi wajah nya langsung sumringah saat Daniel membalas dengan mengaitkan jari kelingkingnya juga ke jari kelingking Nicole dengan memamerkan senyumnya.

"Naah .. begitu Doong .. Daddy bangga padamu good boy.." Victory mengacak ngacak rambut Daniel. Lalu keempatnya pun tertawa bahagia.

Tiba tiba ..

"Drrrrt... Drrtt.. " Ponsel Lily yang di atas meja bergetar, lalu dia melihat notif panggilan yang tertera di layar.

"Jeon?".. gumam Lily membaca nama yang memanggil.

"Hallo ... "
.....

"Kami sedang di cafe dekat sekolah Nicole bersama teman lama "
.....

"Baik , kami akan menunggu mu.."
.....

"Baik sayang .. hati hati ..."

Victory melirik sekilas tatkala Lily mengucapkan kata sayang pada seseorang di seberang sana.

Lily sudah memutuskan sambungan telepon nya.

"Bunda .. apakah itu ayah yang telpon tadi?" Tanya Nicole.

Lily mengangguk.

"Ayah akan menjemput kita disini "

"Asyiik .. uncle Vicky dan Abang Daniel harus berkenalan dengan ayah Nicole." Mata Nicole berbinar binar membuat Victory terkekeh gemas.

"Ayah Nicole itu sangaaat tampan .. setampan uncle Vicky.."

Victory makin tertawa karena di puji gadis kecil bermata bulat itu dan itu sanggup membuatnya salah tingkah.

🌷My Lily🌷 || Taelice || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang