37 ** sadar **

869 86 2
                                    

Maaf Sahabat Firosa
Aku salah share
Harusnya chapter 37 dulu

Maaf ya

Yg sudah terlanjur baca Chapter 38
Bisa baca ini dulu ya
🙏🙏🙏


🌺🌺🌺

Lily terlihat cemas, sedari tadi dia berjalan bolak balik dengan gelisah sambil sesekali melihat jam yang terpampang didinding, dan sekarang sudah menunjukkan pukul 10.40 siang.

Jika dilihat penampilannya sudah rapih dengan gaun sederhana yang cantik berwarna putih dengan leher tinggi dan sedikit terbuka dibagian bahu memamerkan kulitnya yang putih mulus disana.
Rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai dengan tatanan sedikit acak-acakan, sapuan makeup dan warna lipstik yang soft, menambah kecantikannya terpancar dengan sangat mengagumkan.

Rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai dengan tatanan sedikit acak-acakan, sapuan makeup dan warna lipstik yang soft, menambah kecantikannya terpancar dengan sangat mengagumkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba-tiba dia dikejutkan oleh sebuah suara bel, lalu bergegas menghampiri untuk melihat siapa yang datang.

Lily terkejut melihat presensi Victory yang berdiri di depan pintu sambil tersenyum.

"Hay ... " Victory melambaikan tangannya didepan wajah Lily yang mematung memandanginya dengan tatapan syok, pria itu mengernyitkan alisnya karena heran melihat keanehan sikap kekasihnya itu.

"Ah .. maaf kak .. kenapa datang?" Tanya Lily gugup.

Tentu saja pertanyaannya membuat Victory terkekeh bingung.

"Bukankah kita sudah buat janji ?" Victory menjawab dengan bingung.

"Ah maksud Lily, kenapa jam segini sudah datang?" Wanita itu terlihat resah.

Victory makin heran dibuatnya.

"Bukankah kamu menyuruhku datang jam 11? Apa aku salah dengar ?"

Lily terdiam, ia mencoba tersenyum namun terlihat terpaksa Dimata Victory.

"Kamu baik baik saja Ly?" Selidik Victory seraya mengelus pipi wanita itu dan membuatnya terkesiap.

"Ah ..ee .. iya Lily baik-baik saja kak."

"Bundaaaaa .... "

Victory menarik tangannya dari wajah Lily kala mendengar suara Nicole.

"Apa ayah sudah datang bunda?" Gadis kecil itu sudah berdiri di samping bundanya, matanya terlihat berbinar, namun kala melihat presensi Victory, wajahnya semakin sumringah.

"Uncle Vicky ... " Gadis mungil itu langsung menghamburkan tubuhnya dalam pelukan Victory yang merentangkan tangannya sambil sedikit membungkukkan tubuhnya.

"Ah... Princess sudah tambah berat rupanya." Victory menciumi pipi gadis mungil itu yang sudah melingkarkan tangan dilehernya.

"Aku tambah besar uncle, bukan berat." Protesnya mengerucutkan bibirnya dengan lucu mengundang kegemasan Victory hingga terkekeh.

🌷My Lily🌷 || Taelice || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang