42 ** keraguan **

839 74 6
                                    

Lily turun dari mobil dengan senyum sumringah, sesaat setelah Victory membukakan pintu mobil untuknya.

"Silahkan nyonya Victory.." goda Victory membuat pipi Lily merona.

Kemudian keduanya mulai berjalan bersisian memasuki rumah Jisoo dengan saling menautkan jari jemari mereka, pancaran kebahagiaan menghiasi wajah keduanya.

Namun tawa mereka terhenti saat melihat presensi Jeon tengah bermain bersama Nicole di ruang tamu.

"Jeon." Gumam Lily melihat pria yang menoleh kearah Victory dengan tatapan yang menusuk.

"Uncle Vicky .... "

Jeon sangat terpukul mendengar Nicole memanggil nama laki laki yang sangat tidak dia sukai keberadaanya , seraya berlari kearah Victory dan langsung menghamburkan diri kedalam gendongan Victory.

"Hallo princess .. cup." Sapa vicky langsung mengecup pipi gembul gadis mungil itu.

Interaksi keduanya yang begitu akrab membuat hati Jeon makin sesak, dia memalingkan wajahnya kearah lain, tanpa Lily dan Victory tahu, matanya sudah memanas.

"Hay Jeon .. sudah lama?" Lily memberanikan diri bertanya padanya, meski dia sangat tahu, Jeon pasti sangat terluka melihat kedekatan Nicole dan Victory kini. Namun sepertinya mantan suami nya itu harus segera menyadari situasi ini lambat laun pasti akan dia lihat, dimana Victory akan menjadi ayah buat Nicole.

Ya sekarang hubungan Nicole dan Victory mulai dekat satu sama lain, tentunya berkat perjuangan dan kesabaran mereka berdua dalam mendekati gadis mungil itu.

"Waah Teddy bear? terimakasih uncle Vicky." Seru Nicole dengan riang saat Victory memberikannya boneka Teddy bear, dia langsung mencium pipi Victory, Jeon yang menyaksikannya begitu terbakar amarah dan cemburu.

"Nicole , turun!" Perintah Jeon pada Nicole dengan nada dingin, Lily dan Victory cukup terkejut mendengarnya, memahami situasi Victory segera menurunkan Nicole dari gendongan nya

"Ayah lihat .. uncle Vicky memberikan Nicole Teddy Bear " ujar Nicole seraya turun dari gendongan Victory sambil menunjukkan boneka itu ke hadapannya.

Tiba tiba reaksi Jeon sungguh tak terduga , dia meraih dan langsung melempar boneka itu begitu saja dari tangan Nicole, hal itu membuat Lily dan Victory tak percaya, bahkan Nicole sudah menangis karena tatapan tajam Jeon yang begitu menakutkannya.

"Ayah kenapa di buang? Ayah kok dibuang .. hiks ..hiks ..?" Isak gadis mungil itu kaget.

"Apa apaan kamu Jeon!" Sarkas Lily tak suka hendak menghampirinya, Victory menahan langkah Lily dengan menarik tangannya.

"Kenapa memangnya? .. anakku tak butuh hadiah apapun darinya !" Ujar Jeon Dingin dengan intonasi sedikit meninggi.

"Jangan di ambil Nicole!!" Larang Jeon tak sadar membentak Nicole saat dilihatnya gadis mungil itu hendak mengambil boneka itu , tentu saja Nicole syok mendengar bentakkan ayahnya, baru kali ini dia dibentak sang ayah, sontak dia menangis dan berlari kearah Lily lalu menyembunyikan wajahnya di tubuh wanita itu.

"Bundaaaa .. ayah jahat ..hiks hiks hiks ..." Tangis Nicole pecah dengan keras.

"JEON!! KETERLALUAN KAMU !!! Hardik Lily murka.

"Ooh .. sekarang kamu sudah berani membentakku Ly??? .. " ujar Jeon menyeringai

"Kamu yang mulai jeon.. tak selayaknya anakmu kau jadikan pelampiasanmu Jeon!!"

Victory hanya diam menyimak tanpa mau ikut campur didalamnya, dia hanya meraih tubuh Nicole dan menggendongnya kembali, gadis mungil itu tak menolak, dia malah menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Victory sambil sesegukan.

🌷My Lily🌷 || Taelice || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang