Kisah seorang wanita cantik berprofesi sebagai guru sekolah dasar, dia sudah menikah dan mempunyai seorang putri berusia 5 tahun.
wanita mandiri yang sederhana, mempunyai sifat yang sangat lembut, ramah dan murah senyum, setia dan penyabar, namun...
Jantung Victory berdetak kencang, saat netra nya menangkap sosok wanita cantik yang berjalan perlahan dengan balutan gaun pengantin berwarna putih yang indah lengkap dengan Veil warna senada dan hiasan mahkota di atas rambutnya sehingga membuatnya terlihat begitu anggun, senyuman manis merekah selalu terpatri di wajah cantiknya, sesekali wanita cantik itu tersenyum kepada pria paruh baya disampingnya yang dia gandeng tangan nya, berjalan anggun diatas karpet merah yang menuju altar bak putri raja, perlahan menghampiri Victory yang sudah menunggunya di atas altar, Pria itu mematung karena terpukau pada dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Para tamu undangan pun berdecak kagum melihat penampilan pengantin wanita itu yang begitu cantik dan bersinar, semuanya tersenyum mengharu biru.
Victory menatap wanita itu tanpa berkedip, tatapan nya begitu memuja, seperti terhipnotis dia tak menyadari jika Ayah dan putrinya itu sudah berdiri dihadapannya, mereka adalah Lily dan sang Papa, tuan Johan.
...
Johan Darmawan / papa Lily
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
"Aku serahkan putri bungsuku untuk kamu cintai dan sayangi seperti kami mencintai dan menyayanginya, menjaga dan membahagiakannya seumur hidupmu berjanjilah .."
Tuan Johan menyerahkan tangan Lily berpindah ke tangan Victory untuk digenggamnya, Victory yang terharu mendengar amanah dari seorang ayah yang mempercayakan putri kesayangan kepada dirinya, tanpa sadar menitikkan air mata, seraya menyambut lembut tangan Lily dia tersenyum menatap teduh kearah pria paruh baya yang sebentar lagi akan menjadi ayah mertuanya seraya berucap.
"Aku berjanji untuk menjaganya dengan segenap jiwa ragaku, membahagiakannya dan mencintainya seumur hidupku, dan atas nama Tuhan, Restuilah kami "
Kemudian tuan Johan dan Victory saling berpelukan, Lily memandangi kedua laki laki yang sangat penting dalam hidupnya kini dengan mata berkaca kaca.
Suasana haru itu pun dirasakan oleh seluruh tamu yang hadir, mereka ikut hanyut didalamnya .
Setelah melepas pelukannya, Victory kembali menatap Lily sejenak dan kembali meraih tangannya lalu memapah wanita itu untuk berdiri di sampingnya dan menghadap ke arah pendeta.
