47 ** Melangkah Pasti **

868 84 2
                                    

6 bulan berikutnya

Sebuah hunian mewah terlihat penuh dengan aktifitas dari penghuninya, para maid terlihat sibuk melakukan beberapa persiapan, seperti menata taman dibelakang rumah sedemikian rupa menjadi tempat outdoor party, dengan hiasan yang didominasi warna peach Salem dan bunga mawar berwarna putih, meja dan kursi yang sudah tertata rapi dan indah berjejer siap menampung para tamu yang hadir.

Sementara itu seorang wanita tengah duduk disisi king size nya, memperhatikan kondisi kamar tidurnya, yang juga sudah di hias begitu indah , memeta setiap sudut ruangan sambil tersenyum kecil, sesekali dia mengusap peraduan yang beralas kain sutra , dengan tirai berhiaskan rangkaian bunga mawar putih yang begitu harum menambah kesan romantis, dia adalah Lily, mata wanita itu terlihat sendu.

Sekilas teringat di kepalanya memory masa lalu , Dimana sekitar 7 tahun yang silam, situasi bahagia ini pernah ia alami, perasaan yang begitu excited, degupan jantung yang berdebar kencang menunggu esok tiba, penuh was was dan gelisah namun membahagiakan, perasaan yang masih sama tak jauh berbeda, yang berbeda hanya sosok pria lain yang akan mengobati kegelisahannya di keesokan hari. Mengingat itu dia kembali tersenyum, hanya saja senyuman itu diiringi lelehan air mata kebahagiaan, untuk kedua kalinya dia akan melangsungkan ikatan suci pernikahan, namun kali ini dengan pria berbeda yang juga sangat dia cintai.

 Mengingat itu dia kembali tersenyum, hanya saja senyuman itu diiringi lelehan air mata kebahagiaan, untuk kedua kalinya dia akan melangsungkan ikatan suci pernikahan, namun kali ini dengan pria berbeda yang juga sangat dia cintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tok tok tok .."

Suara pintu diketuk dari luar menyadarkannya dari lamunan, segera dia hapus jejak air mata dipipinya.

"Masuk .." ujar nya sedikit berteriak agar sipengetuk pintu mendengarnya.
Kemudian terlihat pintu di dorong dari luar, nampak presensi seorang wanita cantik paruh baya Masuk kedalam dengan senyuman manis yang begitu teduh menatapnya seraya menghampirinya.

"Apa mama mengganggu Ly?" Tanya nya kepada Lily seraya duduk disisinya.

"Tidak mama, kenapa mama bilang begitu?" Lily menjatuhkan kepalanya di bahu sang mama, tangannya melingkar di pinggang wanita paruh baya itu.

Nyonya Hawa nama mama Lily yang masih terlihat cantik di usia nya yang sudah berkepala 5 itu memiliki senyum yang sangat meneduhkan, dia mengelus lembut tangan sang putri yang melingkar di pinggangnya.

"Kenapa tidak turun bersama kami hmm?". Tanya nyonya hawa

"Tidak apa apa ma, Lily hanya sedang ingin dikamar." Jawabnya pelan.

"Gugup kah?" Tanya nyonya Hawa lagi sedikit menggoda, yang di angguki oleh Lily dengan tersipu.

"Iya ma, rasanya memang sama seperti waktu menikah dengan Jeon " aku Lily

"Namun ada yang berbeda ma." Lanjutnya. Nyonya Hawa mengernyitkan dahinya, dia tak mengerti maksud putrinya itu.

"Tentu berbeda , sekarang kamu menikah dengan Vicky." Sahut nyonya Hawa terkekeh pelan, Lily ikut terkekeh, dia menegakkan badannya lalu tersenyum kearah mamanya.

🌷My Lily🌷 || Taelice || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang