28 ** Duka **

1.1K 107 25
                                    


Sahabat Firosa

Sepertinya part ini sedikit panjang nih, biar dapat feel nya aja siih ..
ok enjoy reading

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸

🌺🌺🌺

Di sebuah kamar VIP Rumah Sakit Ternama, nampak seorang laki laki dewasa terbaring lemah dengan infusan di tangannya, disebelah brangkar nya duduk seorang wanita tengah memegangi mangkok bubur, sepertinya dia tengah membujuk pria itu untuk makan, namun sama sekali tak di gubris oleh pria itu, yang hanya memalingkan wajahnya ke lain arah.

"Jeon .. kamu harus makan.."

Ya pria itu adalah Jeon , sudah terhitung 8 hari dia di rawat di rumah sakit, kondisinya masih belum menunjukkan kesembuhan yang signifikan, dan wanita itu adalah Tzuyu, yang menemaninya selama di rumah sakit dengan begitu setia , meski Jeon tak pernah menganggapnya ada.

Tzuyu mencoba menyuapinya kembali, namun sendok itu langsung di tepis oleh Jeon dengan kasar tanpa melihat ke arah wanita itu seperti biasa, hingga sendok dan isinya berhamburan ke lantai.

Tzuyu menangisi perlakuan kasar Jeon padanya, pria itu mengacuhkan nya , tak pernah menganggapnya ada.
Hatinya sangat sedih, sempat terpikir apakah dia harus menyerah? Lalu bagaimana nasib anaknya kelak?

Mengingat anak yang di kandungnya , Tzuyu segera menghapus air matanya kembali menguatkan hatinya untuk tetap bertahan sampai Jeon mau menerimanya kembali.

"Aku kupaskan apel ya Jeon, kamu suka kan makan apel?" Ujar Tzuyu mencoba membujuknya agar mau makan sesuatu.

"Pergi." Usir Jeon dengan suara dingin tanpa menoleh

Tzuyu yang baru saja hendak mengambil apel menghentikan pergerakan nya. Dia diam sejenak , namun kembali melangkah mendekati nakas untuk mengambil apel.

"Kamu pasti lapar kan .. aku kupaskan..."

"PERGI ..!!!!!!! Teriak Jeon mengagetkan wanita itu.

Tzuyu berbalik melihat kearah nya, dapat dilihatnya mata Jeon yang merah menyalang tajam menatapnya.
Tzuyu meneteskan airmata dengan bibir yang bergetar. Dia sungguh takut melihat tatapan Jeon yang seperti itu.

"Ceklek" tiba tiba pintu kamar terbuka, nampak presensi Jae masuk dengan membawa goodybag, raut wajahnya terlihat cemas, rupanya dia mendengar teriakan Jeon tadi saat akan masuk ke dalam.

"Kenapa dia?" Tanyanya pada Tzuyu, wanita itu menggeleng lemah masih dengan airmata yang mengalir dipipinya .

Jae mendekati brankar, pria itu hanya geleng geleng kepala melihat Jeon yang terus saja melihat kearah jendela dengan tatapan kosong.

"Hey bro .. ada yang ingin menemuimu." Ujarnya namun tak di tanggapi Jeon. Jae membuang nafas nya cepat.

"Kau tidak mau tahu siapa yang datang?" Lagi lagi tak ada respon dari Jeon. Dia masih tidak mau menoleh.

Sementara Tzuyu yang mendengar nya hanya bisa menduga duga siapa gerangan yang akan berkunjung?

"Cklek"

Suara pintu dibuka oleh seseorang dari luar ruangan, tiba tiba ..

"Ayaaaaaaah .... " Suara anak kecil terdengar oleh rungu Jeon.

Pria itu mematung namun tidak berani menoleh, ia takut itu hanya perasaannya saja.

"Ayaaah .."

🌷My Lily🌷 || Taelice || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang