19. See u bogor!

4.5K 177 0
                                    

Happy Reading

19. See u bogor!.

Pagi sudah berganti menjadi malam, dan ini adalah malam terakhir mereka camping. Tepat di malam terakhir ini, kegiatan api unggun akan di laksanakan. Dimana disini mereka di perbolehkan untuk berbagi cerita, menyanyi. Bahkan menggibah!! Asek gibah ga tuh.

Semua sudah berkumpul di lapangan, bahkan mereka sudah duduk membentuk lingkaran memutari api unggun yang berada di tengah-tengah. Tepat di samping api unggun ada pak Hendrik dan beberapa guru yang sepertinya akan menyampaikan sesuatu.

Pak Budi memberikan mic kepada pak Hendrik.

"Selamat malam anak-anak" ujar Pak Hendrik— kepala sekolah SMA Garuda.

"Malam pak" jawab mereka serempak.

"Bagaimana? Apa kalian senang dengan kegiatan camping kali ini?" Tanya pak Hendrik.

"Seneng dong pak, masa gak"

"Jelas seneng dong pak, kan kalo malem bisa ngintip cewe cantik tidur"

"Buset pikiran nya cewe cantik mulu"

"Ga mikirin cewe cantik hidup berasa hampa"

"Anjayyy"

Mereka semua tertawa mendengar penuturan Daniel—sang fuckboy di SMA Garuda.

"Sudah-sudah. Malem ini kalian di perbolehkan untuk melakukan apapun, bersenang-senang disini bersama-sama, berbagi cerita, pengalaman dll"

"Ini juga akan menjadi kenangan kalian ketika kalian sudah lulus nanti, mengingat sebentar lagi kalian akan naik ke kelas 12 di mana waktu itu kalian sudah mulai berfikir matang-matang untuk masa depan kalian" Lanjut pak Budi.

Mendadak hening, suasana kali ini terlihat sendu. Jika di ingat-ingat benar. .  masa bermain-main mereka sebentar lagi akan usai. Naik ke kelas 12 dimana disitu mereka sudah tidak bisa lagi bermain-main, masa depan nya yang harus di fikirkan untuk bagaimana kedepan nya.

"Ga kerasa ya kita mau kelas 12, padahal baru kemaren gue sekolah di SMA Garuda" ujar Alex sedih.

"Iyaa, gue gabisa bayangin nanti waktu kita lulus, terus lo lo pada lupa sama gue" kini giliran curhatan Daniel.

"Lo ngomong apa si nil, yakali kita-kita lupa sama kuda Nil nya The cruel yang suka bikin rusuh, berisik, gak jelas, aneh" Balas Aris sambil terkekeh.

"Tapi kalo di pikir-pikir, nanti kedepan nya kita gimana ya? Gue ga rela banget kalo kita pisah nanti. The Cruel tempat gue pulang, kalo The cruel ga ada. Tempat pulang gue juga ga ada" Ujar Alex menatap kedepan dengan tatapan kosong.

Boy menepuk pundak Alex pelan "The Cruel itu selamanya, ga akan pernah berubah. The Cruel tetep tempat buat kalian pulang" ujar boy dengan wajah datarnya, namun tatapan nya teduh.

Mereka semua tersenyum mendengar ucapan sang ketua, Boy itu selalu saja bisa meredakan kegelisahan mereka lewat kata-kata nya yang singkat namun bermakna.

"Apaan sih melow-melow gini, dih gak jelas banget lo pada" Cibir Alex menatap teman-teman nya jijik.

Bentar-bentar bukan nya lo ya lex yang sok-sok sedih tadi, lah sekarang kok?

GRISHAM BOY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang