26. Olahraga

4.1K 139 0
                                    

Happy Reading

26. Olahraga.

"

REVA INI ADA BOY DI BAWAH" Teriak Maya dari arah bawah.

Reva yang sedang menjadwal buku-buku nya pun bergegas untuk menyelesaikan pekerjaan nya. Setelah selesai memasuki buku-buku nya tak lupa juga memasukan baju olahraga milik nya, karena hari ini ada jadwal olahraga.

Reva berjalan menuju meja belajarnya lalu mengambil jaket yang tergelatak di kepala kursi. Kaki jenjangnya berjalan keluar kamar, menuruni anak tangga satu persatu hingga sampai di sofa ruang tamu.

"Boy sini sarapan dulu, sekalian sama Reva juga" titah Maya kepada boy.

Boy hanya mengangguk dan ikut Maya untuk duduk di meja makan.

Boy memang sudah kenal dengan mommy Reva maupun Daddy Reva, karna sering menjemput Reva dan Daddy Reva selalu menitipkan Reva kepada Cowo itu.

Tak di sangka rupanya Daddy Reva ini adalah salah satu rekan bisnis papah boy. Waktu itu boy memang sempat mengobrol sedikit bersama Daddy Reva, dan pada saat itu Daddy Reva menceritakan tentang projek bisnisnya yang berada di Surabaya bersama dengan salah satu rekan bisnisnya yang bernama Faris Andi Laksamana--- papah boy.

Ali sempat terkejut ketika tau bahwa rupanya laki-laki di hadapan nya ini adalah anak dari rekan bisnisnya. Ali memang belum mengenal baik boy, tapi dia sudah sangat mengenal baik Faris. Dan Ali yakin bahwa boy adalah laki-laki yang baik, oleh karna itu dia percayakan boy untuk menjaga putri semata wayangnya.

"Kamu mau makan roti, atau nasi?" Tanya Maya kepada boy, sembari menuangkan air putih ke gelas.

"Roti aja Tante" jawab boy, Maya mengangguk dan langsung mengambil dua lembar roti.

"Mau pake selai apa?"

"Coklat" Maya beralih mengoleskan roti tadi dengan selai coklat, lalu memberikan nya kepada boy yang langsung di terima oleh cowo itu.

"Makasih" Maya mengangguk dan beralih mengoleskan selai strawberry untuk Reva.

Sarapan kali ini tanpa pemilik kursi di ujung sana, iya Ali Ervando. Pria itu saat ini sedang berada di London untuk mengurus cabang perusahaan nya di sana, karna katanya ada projects yang mengharuskan dirinya langsung yang turun ke lapangan.

Setelah menyelesaikan sarapan nya boy dan Reva pamit untuk berangkat sekolah.

"Reva berangkat dulu" Pamit Reva sembari mencium punggung tangan Maya.

"Iya hati-hati"

Boy ikut menyalimi tangan Maya.

"Tante titip Reva ya boy, kalo dia nakal cubit aja hidungnya" Ujar Maya sembari terkekeh, boy hanya mengangguk sembari tersenyum tipis.

Reva yang melihat mommy nya sedang meledek dirinya hanya memutar bola matanya malas.

Boy langsung memakai helm fullface nya begitupun dengan Reva. Boy yang menyadari ada yang berbeda dari gadisnya pun langsung mengamati penampilan gadis itu.

Mata boy menyipit ketika menyadari bahwa gadis di depan nya ini tidak menggunakan celana jeans panjang yang biasa di pakainya.

"Kenapa gak pake celana?" Tanya Cowo itu.

"Gapapa, lagian kan gue gak nyetir" jawab Reva. Boy hanya mengangguk lalu mengambil alih jaket yang berada di tangan Reva dan mengikatkan nya di pinggang ramping gadis itu.

GRISHAM BOY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang