2. Ratu bully di bully

9.7K 338 2
                                    

Happy Reading

2. Ratu bully di bully.

KRING

KRING

Bel masuk berbunyi tanda pelajaran akan segera di mulai, Reva yang mendengar itu sontak harus segera bertemu dengan wali kelas nya.

"Awas aja Lo" ujar Reva sembari menunjuk ke arah boy dan menatap tajam boy, sedangkan yang di tunjuk hanya menaikan satu alisnya seolah tidak tau apa-apa, ah mungkin amnesia dengan kejadian kemaren. Reva langsung pergi meninggalkan segerombolan laki-laki itu yang dari tadi melongo.

"Tu cewe siapa?" Tanya Alex bingung.

Oke author mau kenalin kalian ke inti The cruel.

Dewa alanda, Panggil dia Dewa sifatnya yang 11 12 dengan Boy irit bicara, cuek, dingin. Dia adalah wakil ketua the cruel, Dewa juga sepupu boy.

Riko Alexander, Alex yang ahli dalam hal komputer. Sifatnya yang suka sekali bergurau dan menggoda wanita, eits tunggu dulu tapi dia baik loh.

Daniel Caesar Manuel, terkenal dengan nama panggilan kuda nil yang memiliki sifat pede tingkat dewa. Apalagi dirinya yang terkenal playboy.

Khaidar Aris Alfako, biasa di panggil Aris yang suka sekali menjadi kompor di perdebatan teman nya, apalagi soal membuly teman? Aris barisan depan.

"Kenalin ke kita dong boy" ujar Daniel dengan nada mengledek.

"Eh tapi tu cewe serius pacar lo boy?" Tanya Aris kepada boy dengan nada tidak percaya, tentu karna mana mungkin boy memiliki seorang kekasih? Jatuh cinta saja tidak pernah.

Sedangkan boy hanya mengangkat bahu acuh tidak, lalu pergi meninggalkan sahabatnya itu yang sudah berteriak memanggil namanya dan terus mengledek nya.

"Woi tunggu" Teriak Aris kesal karna dirinya di tinggal sendirian.

Jam pelajaran seharusnya sudah di mulai namun kelas XI IPA 2 di hebohkan dengan katanya akan ada murid baru cantik di kelas nya. Kalo soal murid cantik bukan hanya kelas XI IPA 2 saja yang heboh tapi satu sekolah pun heboh.

"Baik anak-anak ibu mau memperkenalkan kalian ke murid baru di kelas ini" ujar Bu Ela wali kelas XI IPA 2.

"Reva perkenalkan diri kamu" perintah Bu Ela kepada Reva, saat Reva memasuki kelas tersebut betapa terkejutnya Reva melihat laki-laki yang tadi dia ancam, apa ini maksutnya mereka akan satu kelas?, Reva langsung mengganti raut wajah nya menjadi datar mencoba untuk terlihat acuh.

"Gue Permata Alreva Ervando, panggil aja Reva" Reva memperkenalkan dirinya dengan nada dingin dan terlihat cuek.

"Apa ada yang ingin kalian tanyakan kepada Reva?" Tanya Bu Ela kepada siswa-siswi lainya.

"Neng Reva rumahnya di mana?"

"Bagi nomer wa atuh neng"

"Mamah neng ngidam apa kok bisa anaknya geulis gini?"

"Udah punya pacar belum neng? kalo belum jadi pacar aa aja sini"

Itulah pertanyaan-pertanyaan tidak masuk akal yang mereka lontarkan, Reva hanya memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan tidak berfaedah itu.

"Saya duduk dimana?" Tanya Reva to the point dengan nada dingin kepada Bu Ela.

"Kamu duduk di samping boy, boy angkat tangan kamu!" Ujar Bu Ela, sedangkan boy yang sedang memasang earphone di telinga nya mendengar namanya di panggil terkejut apa-apaan ini dia tidak mau duduk bersama gadis aneh itu dirinya juga lebih suka duduk sendiri.

GRISHAM BOY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang