45. 20 Vs 2

2.6K 125 11
                                    

Happy Reading

45. 20 VS 2.

Bugh ..

Krek ..

Bugh ..

Di gelapnya malam yang hanya di sinari oleh cahaya rembulan, jalanan sepi ini menjadi saksi bisu pertempuran 2 lawan 20 orang yang tentunya seharusnya di menangkan oleh dua puluh orang itu. Tetapi mari kita lihat siapa pemenang yang sebenarnya.

Laki-laki bertindik itu menendang keras perut lawan nya yang tidak di kenali wajahnya, hingga laki-laki itu terjungkal dan terjatuh di aspal yang kasar. Ia kembali membogem orang itu, saat sudut matanya menangkap seseorang lain yang hendak memberikan pukulan ke arahnya .. dengan secepat kilat ia berbalik badan dan menendang orang itu.

12 VS 1

Bukan suatu hal yang sulit baginya, untuk apa ia belajar ilmu bela diri sampai ke jepang saat smp jika hanya melawan 12 orang saja tidak mampu?. Tentu nya ia hanya perlu membutuhkan waktu 20 menit saja untuk menghabisi tikus-tikus sedikit besar yang mengganggu dirinya dan rumah keduanya .. The cruel.

Sudah 8 orang yang berhasil ia tumbangkan, dan tidak sedikit dari mereka yang sudah tidak sadarkan diri karna terkena pukulan maut darinya. Pukulan nya memang tidak main-main, dalam sekali tendang saja bisa membuat sekujur tubuh orang itu remuk.

Sama hal nya dengan seorang gadis ber hoddie hitam itu, ia memutar tangan lawan nya yang terbaluti jaket jeans hitam, lalu menendang kepala lawan nya yang tertutupi oleh helm fullface. Orang itu terjatuh dengan posisi tengkurap membuat tubuhnya remuk dan pening di kepalanya.

Gadis itu kembali memberikan bogeman mentah ke 3 orang yang masih bertahan sejauh ini. Ia memutar tubuhnya, dengan kaki kanan nya yang menendang satu persatu lawan nya. Hingga semuanya tersungkur ke aspal.

Gadis itu menepuk-nepuk kedua tangan nya guna menghilangkan debu-debu pertempuran yang masih membekas di telapak tangan nya, netra coklatnya menangkap salah satu orang yang tersungkur di aspal itu hendak bangkit, namun kaki jenjangnya lebih dulu menekan paha orang itu membuat sang empunya menjerit kesakitan. 

"Arghhh."

"Why dude?."

"L-e-p-a-s."

Reva terkekeh, hal yang menyenangkan ketika melihat lawan nya memohon kepadanya. Namun tentu bukan dirinya jika melepaskan lawan nya begitu saja, ia menendang dengan keras aset berharga orang itu sebagai tanda akhir dari pertempuran nya kali ini.

"Arrghh bangsat!."

Salah satu laki-laki berjaket jeans dan helm fullface yang menutupi wajah nya itu menatap geram ke arah anak buahnya yang sudah terkapar. Semuanya gagal! Ia menatap sengit ke arah perempuan ber hoddie hitam, ia pikir gadis itu adalah gadis biasa yang akan memilih berlindung di balik pohon besar karna ketakutan. Tetapi dugaan nya salah, gadis itu justru terlihat begitu tenang dan bengis dalam pertempuran ini.

Luar biasa memang ia akui, tetapi ia membenci kekalahan ini.

"Cabut!."

GRISHAM BOY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang