41. Pertandingan

2.3K 118 1
                                    

Happy Reading

41. Pertandingan.

Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu telah tiba. Yaitu hari dimana pertandingan basket SMA Garuda  melawan SMA Karangturi akan di laksanakan. Sebentar lagi kita semua akan menyaksikan pertandingan menegangkan yang pastinya akan sangat menyenangkan.

Sebenarnya diadakan nya pertandingan  ini bukan untuk saling membuktikan siapa yang paling kuat di antaranya,  tetapi untuk saling mengasah kemampuan dan menjalin silaturahmi  antara sekolah-sekolah yang ada di bandung.

Pertandingan ini memang selalu di adakan setiap semester nya, sebagai pengisi kegiatan tengah semester yang kosong. Tetapi tetap saja, mereka akan berjuang semampu yang mereka bisa untuk menjadi juara.

Meski hanya sebagai silaturahmi antar sekolah, tetapi tetap ada hadiahnya. Terlebih nama Basket di SMA Garuda sudah terkenal di mana-mana kemahiran nya, jadi rasanya kurang saja jika bermain hanya untuk have fun saja.

"Dengar baik-baik, lakuin plan A dulu. Kalo kalian merasa ga sesuai keadaan, maka langsung ambil plan b. Paham?." Ujar coach Ibra memberi arahan ke para pemain.

"Siap, paham coach."  Jawab mereka serentak.

Laki-laki berusia sekitar 30 tahun itu beralih menatap seorang laki-laki  berpawakan tinggi dengan wajah datar khas nya. "Saya percayakan semuanya sama kamu Boy." Ujar laki-laki itu sembari menepuk pelan bahu kiri Boy.

Boy mengangguk tanpa ragu. "Ya"

Coach Ibra tersenyum. "Kita apa??." Teriaknya sembari menaruh telapak tangan nya.

Di susul dengan telapak tangan mereka satu persatu, hingga di detik berikutnya mereka mengangkat tangan mereka masing-masing ke udara di iringi dengan teriakan semangat.

"PASTI JUARA."

***

"Woi cakep banget yang depan "

"AAAA bisa pingsan gue liat yang  cakep cakep."

"Yang tengah punya gue."

"Buset pangeran dadi mana tu."

Entah sebising apa saat ini lapangan basket SMA karangturi, teriakan demi teriakan terdengar begitu nyaring ketika lima pemain dari SMA Garuda mulai melangkah menuju ke tengah lapangan.

Laki-laki dengan handband biru di kepalanya berada di barisan paling depan memimpin barisan. Di susul dengan Ares dan Dewa yang tepat berada di samping laki-laki berhandband biru itu. Kemudian di barisan ketiga di susul dengan Daniel dan juga Alex yang sudah tebar pesona kesana-kemari.

Daniel mengedipkan sebelah matanya. "Kiw cewe." Sapanya tanpa menghentikan langkahnya.

Gadis yang di sapa itu memegangi dada nya yang berdebar sangat kencang. "Anjir mimpi apa gue di sapa cogan." Gumam nya.

Kelima laki-laki itu sudah berada di tengah-tengah lapangan, teriakan demi teriakan kian semakin keras ketika dua tim saling berhadapan di tengah lapangan. Terlebih dari dua tim itu tidak ada satupun yang visual nya mengecewakan. Semua nya benar-benar tampan.

GRISHAM BOY [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang