Sw-03

779 35 6
                                    

Happy reading...

•••

Setiap manusia selalu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, Begitu pula dengan Wendy, Istri dari seorang pengusaha kaya tersebut selalu tidak percaya diri jika Chanyeol mengajaknya untuk berkumpul, atau sekedar menghabiskan makan malam bersama rekan kerja atau teman seperkumpulannya.

Malam ini, Chanyeol mengajak Wendy ke acara makan malam bersama teman-teman kampus Chanyeol. Wendy menolak keras ajakan Chanyeol sebelumnya hingga akhirnya Wendy bersedia ikut. Wendy selalu mengatakan jika ia takut akan sesuatu hal, namun Chanyeol mengatakan semuanya akan baik-baik saja.

Chanyeol mematut dirinya dicermin besar kamarnya. Bersama dasi hitam yang akan menjadi pasanganya Chanyeol sempat menjeda geraknya dan menolehkan pandangannya pada Sang istri yang lagi-lagi terlihat melamun.

Chanyeol menghela nafasnya, Kemudian berjalan ke arah Wendy yang tengah duduk di ranjang.

"Sayang".

Wendy menolehkan pandangannya pada Chanyeol, kemudian beranjak dari ranjang lalu berdiri berhadapan dengannya.

Tidak perlu meminta, Wendy mengulurkan tangannya untuk merapikan dasi Chanyeol yang belum terpasang. Dengan telaten gadis itu terlihat selesai memasangkan dasinya.

"Tampan". Sambil mengusap dada bidang Chanyeol, Wendy bergumam dengan senyumannya. Chanyeol yang mendengar itu kemudian merengkuh pinggang Wendy hingga keduanya terlihat rapat.

"Apa kau takut?" Tanya Chanyeol, Wendy mengulurkan jemarinya menyentuh rahang tegas sang suami.

"Tidak, aku hanya takut kau malu saat-

"Sstt! Tidak perlu membahas hal itu, Kita sudah sepakat bukan jika hal ini tidak akan menjadi masalah untuk kita saling mencintai?"

Wendy mengedipkan matanya, Kemudian memeluk Chanyeol.

"Aku hanya takut". Lirih Wendy, Surai hitam yang terlihat sudah rapih itu sedikit diterpa angin karena jendela kamar yang belum Wendy tutup.

"Sampai kapan kau akan terus seperti ini? Percayalah padaku jika semuanya akan baik-baik saja, Tidak ada yang perlu kau takutkan hem?"

Wendy melepaskan pelukannya, Menatap kedua netra yang meneduhkan dirinya.

"Chan, Aku mencintaimu aku tidak ingin kau meninggalkanku".

Chanyeol tersenyum seraya memperlihatkan baris gigi rapihnya.

"Siapa yang akan meninggalkanmu? Aku begitu mencintaimu Wendy, jadi tidak mungkin untuk aku meninggalkanmu".

"Chan~

"Sayang, Tidak ada yang perlu kau takutkan ingat". Chanyeol meraih kedua tangan Wendy, kemudian mendaratkan telapak tangan mungil itu di dadanya. "Percayalah dihatiku hanya ada kau, Tidak ada yang lain".

Wendy mengulas senyumnya, Wendy percaya jika memang Chanyeol mencintainya bahkan mungkin rasa cinta pria itu lebih besar darinya. Karena setiap sikap manis yang Chanyeol berikan membuat Wendy seperti melayang dan ia yakin jika hanya pria itu yang mencintainya tulus.

.

Seoul. 01:00KST.

"Helena!!"

Gadis berparas cantik tersebut menolehkan pandangannya pada Alea yang tengah berjalah ke arahnya. Helena melambaikan tangannya pada Alea.

SECOND WIFE[ PCY-SSW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang