SW-36

609 40 19
                                        

Happy reading..
Menuju ending🥺

***

Wendy bersama Alea tengah duduk berdua di ranjang, yang dimana tempat itu masih berada di hunian Sehun, Sehun memberikan waktu untuk keduanya agar mereka bisa berbincang.
Alea tidak bisa menahan rasa haru-nya apalagi saat Wendy dinyatakan hamil. Sungguh Alea sangat bahagia.

Keduanya sudah berbincang, bahkan Wendy mengharapkan jika Alea bisa terus bersamanya. Wendy pun menangis dengan air matanya yang deras ia tidak menyangka jika akhir kisah cintanya ini sangat memilukan.

"Kak, maafkan Chanyeol maafkan kakakku. begitu banyak hal yang menyakitkan saat kau bersamanya begitupun ibu, maafkan ibu aku bisa merasakan bagaimana hancurnya hatimu ketika kau dihancurkan oleh orang-orang terdekatmu".

"Aku sudah memaafkan Chanyeol maupun ibu, aku sudah berdamai dengan segala kegundahan hatiku, proses kesulitan ini mungkin akan aku jadikan sebagai pembelajaran hidup, dan aku berhenti untuk lagi berharap pada seseorang yang bahkan sampai hari ini mungkin tidak mencariku, tidak apa-apa, aku bisa melewatinya aku mampu".

"Tapi kau percaya jika Chanyeol masih mencintaimu?"

"Aku percaya, meskipun cintanya sudah terbagi tapi aku yakin disisi lain Chanyeol tidak ingin kehilanganku dan itu tandanya Chanyeol masih mencintaiku, Chanyeol pun bingung dengan posisinya harus ssiapa yang dipilihnya dan tidak mungkin jika Chanyeol meninggalkan Helena yang tengah mengandung anaknya".

Alea menggeleng lagi, mengandung? Ya! Alea sudah tahu saat perbincangan pertamanya tadi. Alea dapat merasakan bertubi-tubi perasaan Wendy diremas hingga tidak berbentuk lagi.

Alea menenggelamkan wajahnya dikedua punggung tangan Wendy dan terus bergumam meminta maaf atas nama sang kakak. Disakiti begitu hebat dikecewakan berulang kali dan di buat melayang hingga terjatuh, Wendy masih tetap bersikap baik pada Chanyeol. Bersikap yang seharusnya sebagai istri.

"Aku pun masih mencintai Chanyeol".

"Sampai hari ini?" Tanya Alea, Wendy pun mengangguk. Tidak bisa ia menyembunyikan perasaannya jika ia memang cinta pada suami yang sudah menemaninya sepuluh tahun ini.

"Sampai hari ini, tapi kau tahu rasaku tidak sebesar kemarin. Aku sedikit mengurangi rasa cintaku pada Chanyeol karena Chanyeol berselingkuh dariku, aku tidak masalah, aku tidak akan menyalahkan dia atau Helena karena mungkin aku harus mengintropeksi diriku yang mungkin banyak kurangnya sebagai istri".

"Apa yang kurang darimu? APA? Kau bersikap layaknya malaikat bahkan aku lebih nyaman tinggal denganmu dari pada dengan ibu, karena aku bisa merasakan bagaimana sempurnanya kau sebagai seorang wanita, apa karena keturunan? Lalu sekarang? Lihatlah tuhan mengabulkan doamu kak!".

Wendy tersenyum kecil dan mengangguk.

"Hidup itu ada yang datang dan ada yang pergi, jadi mungkin setelah kepergian Chanyeol nanti aku dan bayi ini akan bahagia walaupun tidak bersama Chanyeol".

"Kau yakin akan bercerai dengan Chanyeol?"

Wendy mengangguk. "Aku yakin, aku tidak akan memaksa Chanyeol. Jika Chanyeol tidak bisa memilih biarkan aku yang mundur, meskipun mimpiku dengannya begitu banyak tapi percayalah aku tidak ingin memaksa seseorang untuk mencintaiku lagi, aku akan lebih tahu diri dan pergi".

"Tapi jika Chanyeol tidak ingin?"

Wendy terkekeh mendengar ucapan Alea.

"Kau sama seperti Sehun, memikirkan Chanyeol yang bagaimana nanti saat aku meminta untuk bercerai dengannya".

Alea menghela nafasnya. "Kak, kau pun tahu bukan jika seperti apa Chanyeol mencintaimu?"

"Lea tapi sekarang ada yang lebih Chanyeol cintai dari pada aku".

SECOND WIFE[ PCY-SSW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang