SW-33

418 34 20
                                    

Happy reading..

***


Pagi menjemput, Chanyeol turun dari kamarnya untuk bergegas pergi kekantor namun tidak bersama Wendy, Pria itu terlihat berjalan seorang diri dan dibawah Chanyeol melihat Alea tengah sarapan pagi.

Chanyeol tidak ingin memperdulikannya, Pria itu duduk berhadapan dengan Alea. Dan menatap singkat adik cerewetnya itu.

"Kenapa sendiri saja?" Tanya Alea seraya menusuk-nusukan pisau pada roti yang dibuatnya.

"Wendy masih tidur".

Alea menyunggingkan mulutnya kemudian mendecih.

"Sudah berapa lama kau berhubungan dengan Helena?".

Uhuk uhuk..


Chanyeol tersedak mendengar ucapan Alea.
Apa jangan-jangan?

"Kenapa diam saja brengsek! Kelakuanmu serperti kotoran kambing. BAU! Hingga orang yang tidak tahu saja bisa mencium bau busukmu, Ah aku harus menemui Helena memberikannya selamat atas apa yang sudah ia rebut dari Wendy". Ucap Alea, Dengan penuh penekanan.

"Kau sedang membicarakan apa? Aku tidak mengerti". Ucap Chanyeol, pria itu mencoba tenang padahal perasaannya tidak menentu apalagi saat Alea terlihat menusuk-nusukan pisau itu pada rotinya.

Alea menghela nafasnya, Kemudian melemparkan cermin miliknya ke arah Chanyeol sehingga menimbulkan bunyi yang menggelengar, Para maid menoleh ke arah keduanya.

"Apa ini?"

"Coba lihat, Kau bercermin bagaimana tuhan percaya padamu jika kelakuanmu saja macam iblis berkedok manusia".

"Alea jaga mulutmu!"

"Ups, Apa aku harus membekap mulutku seperti ini?" Ucap Alea seraya menutup mulutnya. "Aku tidak bisa aku ingin mencaci makimu Park Chanyeol, Kalau bisa aku ingin membunuhmu".

Prang!!

Suara gelas yang terjatuh, Lagi. Alea melempar pisau itu ke arah Chanyeol namun sayangnya meleset, Mungkin jika tidak meleset Chanyeol bisa terluka.

"Sayang sekali". Sahut Alea dengan tawanya.

"Alea, Apa yang kau lakukan?"

"Aku? Kau bertanya padaku?". Ucap Alea dengan tawanya. "Aku hanya bertanya dude, Aku tidak melakukan apapun atau berselingkuh sepertimu. Ah mm sory aku tidak bermaksud".

Chanyeol mengepalkan tangannya, Kemudian beranjak dari duduknya. Chanyeol berjalan ke arah Alea dan dengan tidak segan-segan Chanyeol mencengkram rahang Alea.

Tidak ada gurat ketakutan di raut wajah Alea, Gadis itu justru tertawa melihat sikap Chanyeol.

"Apa yang kau lakukan hm?" Tanya Alea.

Chanyeol semakin mencengkram rahang Alea.

"Beraninya kau bicara tidak sopan padaku!!".

"Tidak sopan? Aku hanya bicara saja, Dan aku rasa semua yang aku bicarakan itu tidak salah bukan?".

"DIAM!!"

"Sekali lagi kau mencoba berbicara aku akan mencekikmu!!".

Alea mengerutkan dahinya mendengar ucapan Chanyeol.

"Cekik saja, Aku tidak takut".

"Kau!! Ba-

"Chan".

Dengan suara yang lemas, Wendy terlihat pucat. Chanyeol dan Alea pun menoleh mendengar suara Wendy.

"Kakak!" Teriak Alea seraya mendorong tubuh Chanyeol dengan kencang.

SECOND WIFE[ PCY-SSW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang