Happy reading...
Masih lanjutan part sebelumnya.••••
Halte yang terlihat sepi, Waktu menunjukan pukul 24:00KST. Hujan sudah mulai mereda namun pakaian Wendy tidak langsung kering, Wendy duduk dihalte dengan tatapan kosonganya. Air matanya masih berurai tangannya mengepal, dadanya begitu sesak
Wendy menekan dadanya dan memukul-mukulnya berkali-kali, Wendy begitu sedih bagaimana bisa Rose mengatakan hal seperti itu.Wendy mengadahkan wajahnya, Entah dimana sekarang ia berada karena ia melihat jalanan begitu sepi dan tidak ada nama jalan disana, Wendy menundukan wajahnya kemudian helaan nafasnya kembali terdengar.
Rambutnya yang basah membut wajah gadis itu semakin pucat, Karena mungkin Wendy merasa dingin. Wendy kembali beranjak dan berjalan langkahnya ragu harus kemana ia pergi.
Wendy pun mencoba menyebrangi jalan, Namun nyatanya sorot lampu mobil menghentikan langkahnya, Mobil tersebut berhenti di hadapannya.
"Kak!!"
Wendy menoleh, Alea gadis itu terlihat berlari dan berhambur memeluk tubuh Wendy yang kuyup. Bersama Baekhyun pria itu pun berjalan ke arah Wendy.
Alea melepaskan pelukannya. Kemudian menatap Wendy dengan sendu jemarinya mengulur untuk menghapus air matanya.
"Maafkan aku". Lirih Alea, Wendy mengangguk lagi-lagi air matanya turun membahasi pipi chubi yang sudah memerah.
"Tidak apa-apa, Terimakasih sudah membelaku tadi kau cukup hebat untuk melakukannya".
"Kak, Tolong jangan dengarkan apa yang wanita jalang tadi bicarakan. Biarkan saja tidak perlu kau fikirkan hm?".
Alea meraih kedua tangan Wendy, dan menggenggamnya. Wendy mengadah menatap Alea yang terlihat sendu melihat sang kakak terluka.
"Aku hanya takut".
Alea menggeleng keras. "Kak, Chanyeol mencintaimu begitu besar. Setelah sepuluh tahun ini adakah sikap Chanyeol yang menyakitimu? Atau menghianatimu?"
Wendy pun menggeleng. Memang faktanya Chanyeol tidak pernah sekalipun bersentuhan dengan wanita, Menyentuh wanita lain saja pria itu seperti jijik."Wen, Berhenti terus menyalahkan dirimu atau insecure dengan ucapan wanita lain, Chanyeol mencintaimu tanpa syarat Wen kau harus tahu itu".
Wendy pun mengangguk pelan, Kemudian menghapus air matanya.
"Kalau begitu sebaiknya kita pulang, Chanyeol pun sepertinya sekarang sedang mencarimu".
Wendy terlihat lemah dan tidak mengatakan apapun. Alea pun menuntun Wendy untuk masuk kedalam mobil Baekhyun. Baekhyun menghela nafasnya sulit untuk Wendy menerima kenyataan dan berdamai dengan keadaan karena ternyata sampai hari ini Wendy belum bisa tegar dengan segala ucapan yang dipertanyakan oleh semua orang terhadapnya.
___
"Wendy, Kau sudah baik-baik saja?".
Dengan kedua mata yang sudah membengkak, Wendy mengangguk begitu saja. Wendy tersenyum tipis kemudian mencoba turun dari mobil Baekhyun karena Baekhyun sudah menghentikan laju mobilnya di depan pekarangan rumah Wendy.
"Kak, Semuanya akan baik-baik saja, Jangan kau fikirkan lagi".
Wendy pun tersenyum dan mengangguk. Wendy mengelus punggung Alea. "Terimakasih, Sebagai adik kau begitu perduli padaku Lea".
"Eii, Kau ini sudah aku anggap sebagai kakak perempuanku jadi jangan mengatakan hal itu, Aku mencintaimu kak"
Wendy mengulas senyumnya dan mengangguk, Akhirnya ketiganya turun dari mobil. Baekhyun pun ikut turun karena ia berniat akan menemui Chanyeol, Dan tidak lama berselang mobil Chanyeol terlihat masuk kepekarangan Mansionnya, Chanyeol yang melihat Bakehyun disana langsung turun dengan tergesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND WIFE[ PCY-SSW]
Romance[MATURE CONTENT] !! Sepuluh tahun ini cukup sulit bagi Wendy. Gadis berparas cantik yang dipersunting oleh pengusaha kaya bernama Park Chanyeol selalu menyimpan kesedihannya seorang diri. Wendy tidak menyangka jika pernikahannya akan berjalan panjan...