Pertemuan keempat sahabat perempuan dengan sebuah boyband asal Indonesia bernama 'UN1TY'
Perkenalan mereka yang bermula dari keributan, akhirnya bersatu menjadi sebuah geng dan berlibur ke berbagai tempat yang dipenuhi dengan misteri.
Dimulai denga...
Wawa dan Aji pun sampai di toko buku dan mulai mencari cari novel yang baru saja rilis yang disebutkan oleh Wawa. Wawa menarik tangan Fajri kedalam toko buku tersebut. Dan mulai mendatangi mba-mba penjaga toko dan bertanya,
"Mba, kalo novel - novel yang baru aja rilis di sebelah mana ya?" tanya Wawa kepada mba mba penjaga toko.
"Disebelah sana kak" ucap penjaga toko sambil menunjuk ke satu arah, "dipojok kanan itu ada banyak buku - buku yang baru aja rilis" lanjut penjaga toko.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ooh, makasih ya mba" ucap Wawa sambil meninggalkan penjaga toko.
"Lo tau buku karya nya youn1trandom yang terbaru?" tanya Fajri.
"Hah!" Wawa pun kaget mendengar pertanyaan Fajri, "lo tau buku itu juga??" tanya Wawa.
"Gue tau, hmm gue juga udah beli tadi pagi sebelum berangkat ke kampus. Niih" ucap Fajri sambil mengeluarkan satu buku dari tasnya.
"Lah! Gue juga kesini mo nyari buku itu!" ucap Wawa sambil tertawa, "bentar - bentar, gue ambil dulu bukunya"
Setelah Wawa mendapatkan buku itu, Wawa pun khendak membayarnya di kasir, namun Fajri malah mengeluarkan uang dari sakunya terlebih dahulu dan membayarkan nya.
"Lho ji! Kok jadi lo yang bayarin siiiii!" ucap Wawa kesal sambil menyubit kecil lengan Fajri.
"Ya gapapa, anggap aja ini sebagai perkenalan kita" ucap Fajri.
"Yauda deh, thanks yaa!" ucap Wawa, "hmm, di sebrang ada tukang batagor tuuhhh.. sebagai gantinya, gue traktir lo beli batagor yaaa!" ucap Wawa lagi lagi menarik tangan Fajri. Fajri yang tak mampu menahan senyumnya melihat tingkah lucu Wawa.
"Lo kok malah senyum senyum sii?" tanya Wawa, "hmmm, iyasii harga batagor lebih murah daripada buku ini" lanjut Wawa sambil tertunduk.
"Ehhh, ngga gitu Wa!" bantah Fajri, "gue senyum senyum karna lo dari tadi ga ngelepasin tangan lo dari tangan gue. Ada lem apanya sii mbaa" ucap Fajri mengejek Wawa.
"Iiihhh Fajriiii... Kan ngeledek" ucap Wawa cemberut
"Udah udah, mba Wawa gabole cemberut gitu.. senyuuuumm" ucap Fajri sambil menarik pipi Wawa. Wawa pun tersenyum melihat tingkah Fajri yang sangat manis.
"Cieee, mas sama mba nya pacaran mulu nii. Sampe lupa, ini batagornya udah jadi" ucap pedagang batagor.
"Ehh, ngga kok pak! Kita ga pacaran!" bantah Wawa, "nih uang nya pak" lanjut Wawa sambil memberikan uang bayaran kepada pedagang batagor dan mengambil batagor nya lalu berjalan duluan meninggalkan Fajri yang masih tersenyum melihat tingkah lucu Wawa.
"Maafin pacar saya ya pak, dia emang gapernah mau ngakuin pacarnya sendiri" ucap Fajri kepada pedagang batagor. Lalu menyusul Wawa dan memberikan tangannya.
"Apaan?" tanya Wawa kebingungan, "oohh batagor yaa? Nih!" ucap Wawa sambil memberikan sebungkus batagor kepada Fajri. Fajri pun mengambil batagor itu. Tapi Fajri tetap menjulurkan tangannya. Wawa pun semakin dibuat bingung oleh kelakuan Fajri.
