jubah hitam

130 52 6
                                    

. . .

Farhan dan Gilang datang terlebih dahulu  dan membawa jubah hitam.

"Lho kok? ini jubah hitam dari kamar siapa?" tanya Icha

"Kita nemuin ini dari kamarnya Sela sama Wawa" ucap Gilang.

"Hah! Ga-ga-gamungking" ucap Wawa sambil menggelengkan kepalanya, "kita gaada yang bawa jubah item kan Sel?" sambung Wawa,

Sela pun menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Lagi pula, kalo emang pelakunya Sela sama Wawa kayanya gamungkin banget deh. Soalnya mereka kan daritadi disini" ucap Zahra,

"Lagian kita sahabatan berempat udah lama kok, gamungkin dong Wawa sama Sela jahatin Icha" sambung Mamel.

Tak lama kemudian Ricky, Fajri, Shandy dan Fiki pun ikut bergabung sambil membawa jubah hitam yang sama dari kamar Irma Zahra dan kamar Icha Mamel.

"Lho, kok bisa sii di setiap kamar cewek ada jubah ini!" tanya Zweitson yang semakin bingung melihat kenyataan

"Menurut gue, kayanya pelakunya pinter deh, jadi dia bener - bener naro jubah hitam di semua kamar biar ga ketauan. Dan udah pasti ini di rencanakan dari awal" ucap Fenly menjelaskan

"Lo bener Fen" ucap Sela membenarkan.

"Udah udah, hari ini kita semua udah cukup capek. Kita lanjutin aja kegiatan kita ya" ucap Farhan.

. . .

Saat malam hari, Icha menahan ingin buang air, namun kamar mandi dikamarnya bersama Mamel sedang digunakan oleh Mamel. Icha pun memilih untuk ikut kamar mandi dikamar teman - temannya yang lain. Tapi, dikamar Sela dan Wawa masih dipakai. Icha pun akhirnya mendapatkan kesempatan untuk meminjam kamar mandi milik Irma.

"Ir, gue ikut ke kamar mandi ya" pinta Icha

"Oh, iya Cha.. gapapa, pake aja" ucap Irma yang terfokus dengan kertas kecil ditangannya.

"Makasiih ya, eh, btw si Zahra kemana?" tanya Icha.

"Hmm, tadi katanya mau coba hubungin pamannya" ucap Irma.

Icha pun langsung memasuki kamar mandi tersebut.

Tak lama kemudian, Icha keluar dari kamar mandi.

Tiba - tiba saja sosok berjubah hitam datang dan menutup mulut Icha dengan sebuah kain. Icha merasakan pusing selama beberapa saat. Icha yakin, kain yang digunakan untuk menutup mulutnya sudah diberikan obat bius mungkin.

Icha dibawa kebelakang melalui pintu dapur, setelah yakin bahwa Icha sudah pingsan. Sosok tersebut melepaskan kain nya dan membuang kain tersebut ditempat sampah belakang dapur.dan ia pun menyeret Icha melewati semak - semak di belakang daour menuju ke sebuah rumah gubuk yang cukup jauh dari Villa.

Sosok tersebut meletakkan Icha didalam rumah tersebut, sambil mengelus elus kepala Icha dan berkata, "sorry, lo udah bertindak terlalu jauh Cha" ucap Sosok tersebut lalu mengunci Icha dari segala pintu keluar dan menutup setiap jendela rumah tersebut dengan tumpukan kayu.

Sementara itu, di Villa Zahra sudah selesai menelpon pamannya, dan kembali ke kamar dan tidak melihat Irma. Tak berapa lama, Irma datang bersama Farhan ke kamar nya.

"Ir, lo abis darimana? Gue kira lo masii di kamar" ucap Zahra

"Ra, Icha mana?" tanya Irma

"Icha? Daritadi gaada Icha disini Ir" ucap Zahra
"Tadi Icha ikut ke kamar mandi kita. Terus gue ke kamar ka Farhan bentar. Kita abis ngobrol - ngobrol mengenai kepulangan kita dari Villa ini" ucap Irma menjelaskan

"Hah? Gue ga liat Icha dari tadi" ucap Zahra menjelaskan

"Hmm, mungkin Icha udah dikamarnya kali ya" ucap Farhan menenangkan teman - temannya.

Tiba - tiba Mamel, Sela dan Wawa dateng ke kamar Irma dan Zahra

"Permisi gais, kalian ada yang liat Icha ga ya?" tanya Mamel

"Tadi Icha emang kesini Mel. Tapi sekarang gatau kemana. Gue kira udah balik ke kamar lo" jawab Irma.

"GAADA IR GAADA!" Ucap Mamel berteriak.

Mereka pun memutuskan untuk berkumpul dan mencari Icha.

"Gimana? Kalian udah nemuin Icha?" Tanya Shandy khawatir.

Yang lain hanya tertunduk lemah.

"Ini semua salah gue! Harusnya gue ga ngebiarin dia pergi sendirian, padahal gue tau dia lagi di incer sama penjahat ituu!!" Ucap Mamel sambil menangis kencang dan memukul mukul kepalanya.

Fiki pun memeluk Mamel dan menenangkan nya, "ngga Mel, ini semua bukan salah lo!"

Tiba - tiba Shandy menatap tajam kearah Irma dan mendekati Irma, "KENAPA LO NINGGALIN ICHA IR! KENAPA!" ucap Shandy sambil berteriak

"Gu-gu-gue gue emang salah Shand, t-tapi tadi gue pikir dia masih lama" ucap Irma

"Lo kenapa lakuin itu Ir!" Ucap Shandy sambil menggoyangkan tubuh Irma.

Fahan pun memisahkan Shandy, "udah Shan, udah" ucap Farhan

Kini, Irma mulai menatap tajam kearah Zahra, "kali ini gue yakin semua ini ulah lo Ra" ucap Irma

"LO GILA YA IR! ZAHRA SAHABAT LO! LO MALH FITNAH DIA!" ucap Gilang

"Kak! Asal lo sadar! Zahra dari awal gasuka sama Icha! Ditambah lagi dia itu cemburu berat liat Icha sama kak Shandy. Karna dia suka sama kak Shandy!" ucap Irma berteriak,

Shandy mendekati Zahra, "apa bener Ra?" tanya Shandy,

Zahra pun terdiam

"JAWAB PERTANYAAN GUE. JANGAN PURA - PURA BEGO JADI ORANG" ucao Shandy berterisk memarahi Zahra

"Udah Shand, udah!" Ucap Gilang menenangkan Shandy

Zahra pun menunduk dan muli mengeluarkan suara, "bener kak, gue cemburu setiap liat lo sama Icha" ucap Zahra dengan suara lirih, Shandy pun membelalakan kedua matanya, "TAPI ASAL LO TAU KAK! GUE BUKAN PSYCHO! GUE GAMUNGKIN LAKUIN ITU SEMUA! MASALAH KELUARGA HUE AJA BELUM BERES. GUE GAMUNGKIN NGELAKUIN HAL BODOH ITU" ucap Zahra menjelaskan.

"Bentar, bentar deh " ucap Fiki, "tadi gue sekilas ngeliat sosok hitam itu masuk ke dalam kamar penjaga Villa ini" ucap Fiki

Shandy kini berbalik mengarah Fiki, "LO KENAPA GA CEGAH DAN KEJAR DIA BEGO!" ucap Shandy
"Ya maap kak, gue tadi buru - buru banget. Jadi ga sempet ngejar" ucap Fiki.

"Yaudahz kalo gitu kita harus ke kamar penjaga Villa sekarang" ucap Shandy memimpin barisan.

Merekapun menuju ke kamar penjaha Villa melalui pintu belakang dapur.

Zweitson dan Fajri berada dibarisan paling belakang. Saat di pintu belakang dapur mereka menemukan kain hitam yang sebelumnya digunakan oleh sosok jubah hitam tersebut.

Mereka memilih untuk mengembunyikan kain tersebut dan memeriksanya nanti ketika selesai menyelidiki kamar penjaga Villa.

. . .

Hai gaisss, maaf ya nextnya sedikit doang 🙏🏻 soalnya Minnca lg coba - coba merangkai alur genre percintaan hehe 😁  and, itu sesuatu yang sulit bagi Minnca hehe 😁
So, happy reading gaiiis 🤗🤗

Travelling Season 1 | UN1TY | (Tamat + Sudah tebrit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang