. . .
Menjelang magrib, Zweitson sedang melihat - lihat photo yang terpajang di ruang tenah Villa, karna kebetulan Zweitson menyukai hal - hal yang berhubungan dengan seni. Zweitson terhenti dan berfokus pada sebuah foto keluarga yang tepajang.
Didalam photo tersebut ada sepasang suami istri, istrinya terlihat masih muda mungkin masih berumur sekitar tiga puluhan, ad Zahra juga di photo tersebut dan pria yang sepertinya umurnya sangat jauh berbeda dengan Zahra terlihat dari postur tubuh pria tersebut yang kemungkinan umurnya baru sekitar lima sampai tujuh tahunan. Zweitson terus fokus lada photo tersebut dan mencoba untuk memotret photo tersebut dengan kameranya. Zweitson coba memperjelas wajah - wajah setiap orang didalam photo tersebut, sampai di satu titik Zweitson mencoba untuk memperbesar photo sosok seorang kepala rumah tangga tersebut dengan pakaian jas rapih namun setelah diperhatikan dibagian leher pria tersebut seperti ada goresan, lama kelamaan goresan tersebut semakin jelas dan mulai mengeluarkan cairan berwarna merah seperti darah. Pria di foto keluarga itu menangis, Zweitson dengan ketakutan coba memperhatikan berkali kali foto keluarga tersebut yang berada di kamera miliknya dan yang terpajang. Mengapa hanya yang dikamera nya saja yang berlumuran prnuh darah.
Dari kejauhan Zahra melihat Zweitson yang sedang fokus dengan foto keluarga nya mencoba untuk mendekati Zweitson sambil menepuk bahu Zweitson.
"Itu foto keluarga gue son" ucap Zahra sambil membelai foto keluarga tersebut, "dulu gue bahagia banget punya mereka. Tapi semuanya berubah setelah mereka diajak liburan ke Korea sama paman gue, waktu itu gue gabisa ikut, karna Irma ngajak gue buat main ke ke Universitas lo sama temen temen lo itu Son, dengan tujuan supaya gue sama Irma tau gimana kelebihan dan kekurangan kampus lo itu. Tapi gue malah dapet kabar buruk dari paman gue, kata paman gue mobil yang mereka kendarai kecelakaan didekat jurang. Gue liat mobil mereka masuk ke dalam jurang, tapi gue sama sekali ga liat keluarga gue son. Mereka dikatakan hilang untuk minggu pertama, tapi diminggu selanjutnya mereka dinyatakan mati dimakan hewan buas yang ada di jurang itu" sambung Zahra lalu menangis.
Zweitson pun merangkul Zahra dan menenangkan Zahra. Zweitson mulai mengerti keadaan Zahra saat itu.
"Coba aja waktu itu gue ikut mereka liburan Son. Setidaknya gue bisa nyelamatin mereka. Atau gue bisa ikut mereka ke alam sana son. Gue gaperlu nahan rasa sakit, nahan rindu, nahan rasa kehilangan atau apapun itu Son" Zahra pun mulai menyalahi dirinya sendiri.
"Uuusssttt !!! Udah Ra udah! ini semua bukan salah lo kok, emang Tuhan udah ngasih takdir ini buat lo" ucap Zweitson mencoba untuk terus memenangkan Zahra.
"Yauda, sekarang gue anter ke kamar lo ya. Biar lo istirahat" ucap Zweitson mengantarkan Zahra.Zweitson terus - menerus memikirkan hal aneh yang terjadi pada hari ini. Saat Zweitson sedang melakukan semua yang terjadi pada hari ini di teras Villa, Fajri datang mendekati Zweitson.
"Son, lo kenapa?" Tanya Fajri.
"Gue hari ini kaya ngerasa bener bener ada yang aneh Jri?" ucap Zweitson
"Aneh gimana sii maksud lo?" tanya Fajri sekali lagi dan kali ini mulai memposisikan dirinya untuk duduk dengan nyaman didekat Zweitson.
"Lo ngerasa aneh ga sii Jri? Dari semenjak kita awal kesini. Bahkan waktu kita mulai pemberangkatan aja, kaya kita tuh ada aja gitu kejadian kejadian anehnya" ujar Zweitson.
"Hmm, tapi son menurut gue, diantara kita yang dikerjain sama hal hal yang aneh itu ya karna kebetulan aja mungkin, atau emang karna kita yang kurang sopan. Soalnya gue pribadi aja sama kak Ricky belum pernah dikerjain sama sekali. Lo perhatiin deh, orang - orang yang sering dikerjain tuh ya modelan kak bang Shand, Fiki, kak Gilang, atau kak Farhan" ujar Fajri, "yang emang bocah nya suka bercanda dan kadang bercandanya suka agak berlebihan bahkannkadang mereka suka lalai buat ibadah. Kaya ibadah tuh, suka di nanti - nanti. Menurut gue, mereka kayanya cuma dikasih ingatan aja buat ibadah lebih giat lagi" sambung Fajri menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Travelling Season 1 | UN1TY | (Tamat + Sudah tebrit)
HorrorPertemuan keempat sahabat perempuan dengan sebuah boyband asal Indonesia bernama 'UN1TY' Perkenalan mereka yang bermula dari keributan, akhirnya bersatu menjadi sebuah geng dan berlibur ke berbagai tempat yang dipenuhi dengan misteri. Dimulai denga...