Keesokkan harinya, Fenly dan Zweitson pun mulai tersadar dari pingsannya. Kondisi Fenly kini di selimuti oleh perban di kepala serta di bagian tangan.
"Fen, gue khawatir banget sama keadaan lo" ucap Sela dengan memasang muka khawatir.
"Gue gapapa kok Sel, lagian kalo pun gue kenapa napa. Perasaan gue gabakal berubah. Gue bakal tetep sayang sama lo" ucap Fenly sambil mengelus kepala Sela.
"Ekhheemm! Gue juga semalem jadi korban kali. Gaada nih yang peduli sama gue" ucap Zweitson.
"Son, lo gapapa kan?" tanya Fajri
"Yaelah ji, cewe banyak. Kenapa jadi lo yang nanyain keadaan gue si" ucap Zweitson.
"Yee, koplak" ucap Fiki smabil menoyol kepala Zweitson.
Merekapun berkumpul diruang tengah untuk membahas semuanya.
"Gue bingung deh, sebenernya apa yang terjasi si Fen?" tanya Fahan
"Jadi kak, semalem kan abis masak nasgor tuh. Gue balik kamar. Tiba tiba ada orang pake jubah item lagi nutupin muka si Zweitson pake bantal" ucap Fenly
"Lagi lagi jubah item" ucap Gilang.
"Gini - gini deh. Semua jubah item yang udah kita temuin. Kita bakar sekarang juga!" ucap Shandy
"Bagus tuh idenya kak" ucap Fiki
Akhirnya mereka pun membakar semua jubaj item tersebut.
. . .
Saat jam makan siang, Irma menyuruh Fiki, Gilang, Zahra dan Mamel untuk membeli perlengkapan makanan kepasar.
Mereka berempat pun pergi ke pasar menggunakan mobil yang sudah disiapkan oleh Irma sedari pagi.
"Siapa nih yang manasin mobil?" tanya Gilang keheranan
"Gue kak" jawab Irma
"Lo bisa bawa mobil?" tanya Gilang
"Bisa kak, kalo lurus doang hehe" jawab Irma sambil cengengesan.
Tanpa basa basi, mereka berempat pun akhirnya pergi ke pasar menggunakan mobil tersebut.
Saat sedang diperjalanan, tiba - tiba mobil mereka mengeluarkan asap dari depan mobil.
Dan rem nya pun tidak berfungsi. Mereka berempat pun dibuat panik karna didepan mereka sedang ada mobil truk yang melintas. Kanan kiri mereka hanya ada hutan.
Tanpa di pikir panjang, Gilang pun akhirnya membanting stir mereka ke sebelah kanan sampai akhirnya mereka terjatuh ke hutan dan pingsan bersamaan.
Tak lama kemudian, Fiki terbangun dalam kondisi darah disekujur wajah.
Fiki segera membangunkan Gilang, karna kondisi mobil yang sedang mereka tumpangi kini, sudah dipenuhi oleh api.
Gilang pun akhirnya terbangun. Mereka berdua bersamaan menggendong Zahra dan Mamel keluar dari mobil.
"Gue yakin Fik, kita sengaja dijebak!" ucap Gilang.
"Ya tapi siapa yang mau jebak kita Lang?!" tanya Fiki sambil berteriak.
Suara teriakan Fiki pun membuat Zahra dan Mamel tersadar dari pingsan nya.
"Mel, lo gapapa?" tanya Fiki
"Gue gapapa Fik" jawab Mamel
"Kita ada dimana?" tanya Zahra
"Kita jatuh ke jurang Ra, rem mobil kita blong" ucap Gilang.
"Menurut Gilang, kita emang sengaja di jebak sama orang Mel, Ra. Tapi kita gatau siapa yang jebak kita" ucap Fiki menjelaskan.
"Tunggu! Tunggu! Tadi sebelum berangkat Irma nitipin surat ke gue" ucap Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Travelling Season 1 | UN1TY | (Tamat + Sudah tebrit)
HorrorPertemuan keempat sahabat perempuan dengan sebuah boyband asal Indonesia bernama 'UN1TY' Perkenalan mereka yang bermula dari keributan, akhirnya bersatu menjadi sebuah geng dan berlibur ke berbagai tempat yang dipenuhi dengan misteri. Dimulai denga...