Back To The Campus

96 38 0
                                    

Setelah 3 hari lama nya Fenly dirawat dan diminta untuk beristirahat dirumah, akhirnya Fenly pun kembali ke kampus di bantu oleh Sela yang selalu berada di sampingnya.

"Hmm, Sel makasih ya. Lo udah nemenin gue selama gue sakit" ujar Fenly.

"Iya Fen, santai ajalah. Lo kan tau, gue dari dulu ngefans nya bukan maen ke lo sama anak - anak Un1ty yang lain. Terus, pas dapet kesempatan buat bisa temenan sama lo ya gue seneng banget. Pasti Youn1t - youn1t yang lain pada pengen banget ada di posisi gue saat ini yakan?" ucap Sela sambil menggoda Fenly.

Fenly pun hanya membalas perkataan Sela dengan senyuman.

Teman - teman Fenly pun mulai berkerumun mendekati Fenly dan menyambut hangat kedatangan Fenly ke kampus lagi.

"Weeeehh broo, akhirnya balik juga lho" ucap Fiki khendak memeluk Fenly, namun Fenly dengan cepat menghidar dari Fiki.

"Kenapa sii, pada gamau banget kek nya gue peluk. Beda banget kalo Fajri yang meluk" ucap Fenly sambil memasang wajah manyun sehingga membuat Mamel tersenyum dan menggeleng kan kepala melihat tingkah Fiki.

"Yaa jelas lah Fik. Kalo Aji meluknya dengan penuh kasih sayang, secara perlahan. Lah lu? Meluk nya kasar taoo!" ucap Zweitson.

"Meluk dengan kasih sayang noh meluk yang kaya gimana sih son?" tanya Fiki, lalu mendekati Zweitson, "kaya gini??" ucap Fiki sambil merangkul Zweitson.

"Jangan mulai deh Fik" ucap Zweitson menyingkirkan tangan Fiki.

"Eeehhh, udah deh udah.. btw, kanar Zahra sama Irma gimana?" tanya Fenly, "soalnya dari perpulangan kita liburan kemaren gue sama Sela langsung check up. Ga sempet ngumpul - ngumpul dulu" sambungnya.

"Gimana apanya sii Fen?" tanya Ricky

"Yaaa, setelah tau mereka saudara?" tanya Fenly sambil mengangkat kedua bahunya

"Yaa, menurut gue.. mereka semakin deket ga sii? Malah makin nerima satu sama lain. Apalagi sekarang semua saham yang dulu di pegang sama keluarga Zahra, terus sempet pindah tangan ke papahnya Irma. Sekarang dipegang sama mereka berdua. Jadi ya makin akrab lah mereka" ucap Farhan menjelaskan

"Yaa, walaupun resikonya mereka berdua sama sama kehilangan keluarga mereka. Tapi setidaknya mereka menemukan keluarga baru lah yaaa" sambung Gilang

"Terus kalo kabar bokapnya Irma gimana?" tanya Fenly

"Dia terpaksa dihukum seumur hidup dengan pasal pembunuhan berencana, penyekapan, penculikan. Waaahh, banyak banget kena pasal dia" ucap Shandy

"Oohhh" ucap Fenly sambil mengangguk anggukkan kepalanya,

"Oiya Cha, kok lo cocok ya pake penutup luka di pipi lo. Jadi keliatan agak tirus lah ya dikit hahaha" ucap Fenly.

"Eh, iya Fen. Bener kata lo. Kok gue gapernah merhatiin itu ya" ucap Wawa

"Iihh apaansi kalian... dah ah, bay mo ke kantin".  ucap Icha meninggalkan teman - temannya dan di susul Wawa dan Mamel.

"Yauda Fen, kalo gitu gue gabung sama mereka ya. Lo kan udah ditemenin temen - temen lo sekarang" ucap Sela.

"Iya Sel. Sekali lagi makasih ya" ucap Fenly memgusap kepala Sela

Sela pun mengangguk dan tersenyum lalu pergi meninggalkan Fenly dan teman - teman Un1ty yang lain.

Fenly terus tersenyum melihat kepergian Sela.

Fajri pun mencolek lengan Fenly dengan niat menggoda Fenly

"Udah kali Fen, merhatiin Selanya. Ada kita kita nih disini" ucap Fajri

"Yee lu Jii.. kek gapernah jatuh cinta aja lho. Lo juga gitu kan sama Wawa" ucap Fenly

"Iiyaa sii hehe" ucap Fajri

"Jadi, kapan lo mau nembak Sela Fen?" tanya Fiki membuyarkan lamunan Fenly.

"Apaan si lo Fik. Santai aja kali, gue juga baru sembuh" ucap Fenly.

"Iya deh iya, yaudah yu ke aula. Kita latihan bentar" ucap Fiki

"Hayu lah gaskeeenn!" ucap Ricky

Lalu mereka pun pergi menuju ke aula.

Fenly menarik lengan Zweitson di saat teman - teman yang lain sudah berjalan meninggalkan mereka berdua.

"Kenapa Fen?" tanya Zweitson kebingungan

"Lo masih punya utang janji ke gue Son" ucao Fenly

"Yaelah, janji apalagi sii Fennnn" ucap Zweitson.

"Lo kan punya janji buat bantu gue nembak Sela Son" ucap Fenly

"Hadeeeuuhh, masii aja yaaaa!" ucap Zweitson menggaruk garuk kepalanya yang tak gatal.

"Yaudah dah, gampang itumah! Nanti gue yang urus, lo pepet terus aja Selanya" ucap Zweitson

"Makasii ya Sonii yang paling gemoooyy dan sabaarrrr!" ucap Fenly mencubit kedua pipi Zweitson.

Sampai membuat cewe - cewe yang lewat dihadapan mereka merasa geli dengan tingkah mereka berdua yang dianggap seperti 'jeruk makan jeruk'

"Apaan sii lo Fen! Lepas lepas!" ucap Zweitson melepaskan tangan Fenly dari pipinya, "gamalu apa di liatin orang - orang" sambungnya

Fenly pun hanya cengengesan dan meninggalkannya Zweitson begitu saja

"Dasar warga +62! Tadi nahan gue pergi cuma mau minta tolong doang. Pas mau ditolongin gue ditinggalin. Ampun deh sama abang gue yang atu ini" ucap Zweitson sambil menepok jidatnya.

Travelling Season 1 | UN1TY | (Tamat + Sudah tebrit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang