Sepanjang perjalanan, mereka habiskan waktu untuk berdiam diri dan tidak mengobrol satu sama lain karna masing - masing dari mereka merasa canggung.
Saat, sampai di hotel yang sudah mereka pesan. Fenly dan Sela langsung menuju resepsionis untuk mengantarkan mereka ke restoran yang sudah Fenly booking sebelumnya.
"Assalamualaikum!"
"Shalom!"
Ucap Sela dan Fenly secara bersamaan. Selama beberapa saat mereka saling bertatapan satu sama lain dan tersenyum di waktu yang sama.
"Emmm, kita beda ya Fen? Hehe" ucap Sela sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Fenly pun hanya membalas ucapan Sela dengan anggukkan.
Fenly mulai menggandeng Sela dan menaiki lift yang sudah ia booking sebelumnya.
Betapa terkejutnya Sela saat melihat seisi lift tersebut dipenuhi bunga, dan beberapa photo mereka berdua. Ditambah dengan sentuhan hiasan - hiasan berbentuk 'love'.
"Fen, ini lo rancang juga khusus buat gue?" tanya Sela.
Fenly pun menganggung dengan tatapan kosong. Entah apa yang dipikirkan Fenly saat itu.
Saat sampai di lantai yang sudah di booking sebelumnya.
Sela dibuat terkejut lagi dengan kata - kata yang tepajang di sepanjang lorong hotel tersebut menuju ke arah restoran.
'Jika bertemu dengan mu adalah kebetulan. Dan berteman denganmu adalah sebuah takdir. Maka, menjadi kekasihmu adalah sebuah kesempatan yang tidak bisa ku tunda lagi' -Fenly_2022
'Jika waktu ku di dunia ini, hanya tersisa satu menit lagi. Maka aku akan memelukmu seutuhnya agar ku merasa tenang saat bertemu sang Tuhan' -Fenly_2022
Sela terus membaca satu persatu tulisan tersebut, sampai Sela terhenti di sebuah tulisan yang membuatnya tertarik.
'Jika Tuhan adalah tujuan hidup seseorang untuk menjadi lebih baik lagi. Maka kamu adalah tujuan hidup ku untuk bertemu Tuhan'
"Fen, ini semua tulisan lo?" tanya Sela.
Fenly pun mengangguk
Sela tak meneruskan pembicaraannya lalu Fenly langsung mengajaknya duduk di sepasanh kursi yang berada tepat di tengah - tengah restoran tersebut.
"Fen?" sapa Sela.
"Iya Sel?" Jawab Fenly.
"Lo, tetep jadi anak Tuhan banget yang dibilang ka Shandree kan?" tanya Sela sambil menahan tawa.
"Ya masih lah Sel, lo gila kali ya" jawab Fenly
Sela menjawab ucapan Fenly tersebut dengan anggukkan kecil.
"Eh, udah yuu makan" ucap Fenly menyiapkan peralatan makan Sela.
Mereka berdua pun mulai berdoa sebelum makan.
Fenly berdoa kepada Tuhan nya dengan cara menggenggam kedua tangannya.
Dan Sela berdoa kepada Allah dengan cara merapatkan ujung setiap tangannya.
Fenly sesekali melirik Sela yang sedang berdoa.
Mereka pun mulai memakan dan menghabiskan makanan mereka tanpa adanya obrolan apapun sedikit pun.
"Alhamdulillah"
"Puji Tuhan"
Lagi - lagi Sela dan Fenly mengucapkan hal tersebut secara bersamaan.
"Fen?" Ucap Sela.
"Iya Sela. Kenapa?" tanya Fenly.
"Lo ada apa Fen, ngajak gue makan romantis kaya gini? Tumben banget berduaan lagi. Apalagi dengan kata kata yang lo pajang di sepanjang jalan" ucap Sela.
"Hmm, gimana ya Sel. Gue bingung mau ngomongnya" ucap Fenly sambil bertingkah aneh yang ke sekian kalinya.
"Gapapa Fen, lo ungkapin aja. Gaperlu di pendem - pendem. Bagus tau, puisi yang udaj lo buat itu" ucap Sela sambil mengelap sisa makanan di bibirnya.
"Iyasii Sel" jawab Fenly singkat.
"Yaudah, kalo lo gamau jawab pertanyaannya gue yang itu, gue ngomong yang lain boleh?" tanya Sela
Fenly pun menganggukkan kepalanya.
"Fenly, gue harap. Lo tetep jadi Anak Tuhan yang baik ya. Jadi anak Tuhan yang tetap berbakti kepada Tuhan lo. Yang tetep patuh terhadap aturan - aturan agama lo. Begitu juga gue. Gue tetep jadi Hamba Allah" ucap Sela.
"Hmm, lo tenang aja Sel. Gue tetep jadi Anak Tuhan kok" jawab Fenly.
"Jadi, untuk pertanyaan sebelumnya? Lo belum mau jawab?" tanya Sela.
"Gue ngajak lo kesini, cuma sekedar dinner biasa aja kok Sel" ucap Fenly dengan wajah yang murung.
"Ooohh, gitu.. gue kira, lo mo nembak gue HAHAHHAHA. Soalnya, kaya sweet aja gitu semuanya" ucap Sela
Fenly pun hanya menjawab ucapan Sela itu dengan sebuah senyuman.
. . .
Mereka pun memutuskan untuk membereskan barang - barangnya. Dan Fenly segera mengantarkan Sela kembali ke kediamannya bersama teman - temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Travelling Season 1 | UN1TY | (Tamat + Sudah tebrit)
HorrorPertemuan keempat sahabat perempuan dengan sebuah boyband asal Indonesia bernama 'UN1TY' Perkenalan mereka yang bermula dari keributan, akhirnya bersatu menjadi sebuah geng dan berlibur ke berbagai tempat yang dipenuhi dengan misteri. Dimulai denga...