Penjelasan

135 52 8
                                    

Pintu rumah tua pun terbuka. Betapa senangnya Mamel dan Wawa melihat temannya Icha serta teman - teman yang lain masih dalam kondisi yang baik - baik saja.

Irma pun mengunci mereka semua termasuk dirinya dari dalam rumah tersebut.

"Lo mau apa si Ir!" tanya Mamel berteriak.

Lalu Irma pun menutup mulut Mamel.

"Lo bisa tahan emosi lo dikit ga? Pelanin suara lo! Gue yakin, orang - orang jahat itu pasti lagi nyari kita semua!" ucap Irma sambil celingukan mengintil ke arah jendela.

"Jadi sebenernya apa yang terjadi Ir?" tanya Zahra yang kini melemah.

"Oke, gue bakal jelasin semuanya dari awal" ucap Irma.

. . .

Di tahun 1993 seorang pria bernama 'Anjas Nawawi' menikahi seorang wanita bernama 'Eka Pratiwi'. Mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang mereka beri nama 'Irma'.

Sang istri bekerja di salah satu kantor ternama di Indonesia. Yang dimiliki oleh pria bernama 'Agung Pamungkas' ketika bayi mereka masih berusia 3 bulan. Sang suami dengan begitu sabarnya mengasuh anak semata wayangnya.

3 bulan kemudian, sang istri dikabarkan telah menikah dengan boss nya sendiri bernama 'Agung Pamungkas'. Setelah 2 bulan pernikahan mereka, 'Eka Pratiwi' dinyatakan hamil. Dan ketika usia kandungannya baru menginjak 7 bulan. Anak tersebut sudah ditakdirkan untuk lahir ke bumi oleh Tuhan. Mereka memberi nama anak mereka yaitu 'Gadisha Azzahra'.

Lalu nasib suaminya yang pertama yaitu 'Anjas Nawawi' dan anaknya yang pertama yaitu 'Irma'.  Sang istri memutuskan untuk menganggap mereka hanya sebatas saudara.

Sang istri menganggap suaminya adalah saudara kandungnya sendiri.

Awalanya, Anjas dan Irma merasa tenang dan ikhlas dengan semua itu.

Sampai akhirnya, ketika Eka sudah tidak bertanggung jawab untuk membesarkan anaknya.

Bahkan, sudah tidak ada niatan untuk menemui anaknya ketika anaknya membutuhkan sosok ibu saat di usia 18 tahun.

Anjas mulai merencanakan pembunuhan terhadap keluarga mereka. Karna Anjas sudah mulai tergiur dengan harta keluarga Agung Pamungkas dengan istrinya tersebut.

. . .

Betapa kecewa nya Zahra saat mendengar kenyataan dari Irma.

"Jadi bener, kalo lo tau semua rencana tentang pembunuhan itu?" tanya Zweitson.

"Bener son. Gue tau semuanya. Gue sayang banget sama Zahra udah kaya saudara gue sendiri. Dia selalu ada buat gue setiap gue dihina sama temen - temen gue karna gue gapunya sosok seorang ibu. Awalnya gue sakit Son, tapi gue ga sejahat bokap gue. Gue memilih buat nyelamatin Zahra dari kejinya bokap gue." ucap Irma.

"Tapi kenapa lo rahasiain ini semua dari gue Ir" ucap Zahra sambil menangis tersedu - sedu.

"Gue gamau hubungan gue sama lo rusak Ra. Gue gamau lo kecewa. Lagian, sejahat apapun bokap gue, dia tetep bokap gue yang ngerawat gue dari gue kecil. Ga kaya nyokap kita!" ucap Irma.

"Terus, sosok hitam itu siapa Ir?" tanya Icha.

"Orang suruhan bokap gue" ucap Irma, "mereka mau ngabisin lo sama Zweitson Cha!" ucap Irma

"Tapi kenapa Ir?" tanya Icha.

"Lo sama Zweitson itu bermain terlalu jauh Cha. Gue memilih buat ngamanin lo sama Zweitson jauh lebih dulu dari pada yang lain" ucap Irma menjelaskan

"Terus nasib Fenly sama Sela gimana Irma!" ucap Wawa sambil memukul mukul tubuh Irma

"Itu masalahnya, hari ini bokap gue bakal kesini. Gue takut mereka kenapa - napa" ucap Irma.

"Terus kita harus gimana Ir?" tanya Wawa.

Tiba - tiba saja handphone Irma berbunyi. Irma pun menyuruh teman - temannya untuk diam.

"Hallo pah?"

"Papah dimana?"

"Aku udah berhasil nyekap anak - anak itu pah"

"Kecuali Zahra sama Gilang pah"

"Papah ke rumah tua belakang Villa aja"

"Bawa Fenly sama Sela kesini ya pah"

"Oke pah"

Lalu Irma pun menutup telepon nya.

"Apa rencana lo kali ini? Kenapa gue sama Zahra lo bilang ga ketangkep?" tanya Gilang.

"Kak, kali ini gue udah ikhlas. Lo sama Zahra harus pergi sekarang juga. Kalian harus laporin ini semua ke polisi" ucap Irma lalu mendorong Gilang dan Zahra keluar dari rumah tersebut.

"Sekarang kalian harus gue iket buat sementara ya. Pura - pura kalian udah gue sakitin ya" ucap Irma.

Lalu Irma pun mengikat teman - temannya satu sama lain.

Travelling Season 1 | UN1TY | (Tamat + Sudah tebrit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang