Tak Wajar

103 43 4
                                    

. . .

HAII GAIIIISSS, sebelum baca bab ini. Jangan lupa dibiasain Vote dan follow dulu ya gaiiisss

HAPPY READING GAIS 

. . .

Saat Shandy sampai dikediaman Icha, Shandy terus - menerus memanggil nama Icha, namun Icha tak muncul dan segera membukakan pintu untuk Shandy

"Ah, mungkin Icha masih istirahat kali yaaa.." ucap Shandy pada hatinya

Shandy pun membuka pintu rumah sewaan tersebut secara perlahan dan mulai berjalan menuju kearah tempat tidur Icha. Shandy melihat tubuh Icha lesu, dan melihat kearah tembok sehingga posisi tubuh Icha membelakangi Shandy. Kerudung bewarna putih awalnya tersebut sudah mulai terdapat bercak - bercak merah darah. Shandy sangat yakin bahwa kerudung tersebut terkena bercak darah yang mungkin luka di pipi Icha mulai terbuka kembali.

"Cha? lo udah bangun? tapi kok, lo gak nyaut sii, pas gue manggil - manggil nama lo?" ucap Shandy mendekati Icha dan membawa makanan diatas meja dekat pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cha? lo udah bangun? tapi kok, lo gak nyaut sii, pas gue manggil - manggil nama lo?" ucap Shandy mendekati Icha dan membawa makanan diatas meja dekat pintu. 

Lalu Shandy memegang pundak Icha, dan Icha pun memutar badannya sehinnga kini ia berada tepat dihadapan Shandy.Shandy terkejut melihat keadaan Icha, karna pada saat itu, Icha terlihat sedang menggores - gores pipinya dengan kedua tangannya sendiri.

"ASTAGHFIRULLAH ICHAA!!!!"

Shandy menahan tangan Icha dan segera menelpon Ricky dan meminta Ricky segera ke kostan Icha.

. . . 

Sebagian cerita dihapus demi kebutuhan penerbitan

Travelling Season 1 | UN1TY | (Tamat + Sudah tebrit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang