permulaan yang buruk

201 65 12
                                    


. . .

Tibalah hari yang ditunggu - tunggu, yaitu hari dimana Un1ty beserta keenam wanita tersebut berangkat menuju tempat berliburnya.

Mereka sudah berkumpul di tempat yang telah direncanakan namun tidak sesuai dengan waktu yang direncanakan, jam menunjukkan pukul 09.00 WIB. Terparkir dua buah mobil mewah yang  akan mereka gunakan untuk perjalanan menuju lokasi Villa milik pamannya Zahra.

"Okai gais, sekarang kita udah kumpul semua..." ucap Farhan, "satu, dua, tiga ..... Pas 14 orang" lanjut Farhan.

"Sekarang, waktunya kita bagi - bagi tim buat pemberangkatan" ucap Shandy dengan semangat.

Suasana pun berubah menjadi ribut karna mereka saling tidak mau dipisahkan dari teman dekatnya. Icha dan ketiga sahabatnya itu tidak mau dipisahkan, begitu pula Sela bersama Fenly yang sudah memiliki hubungan dekat tidak mau terpisahkan.

"Eeehh! Stop stop stop!" tegas Gilang, "ngapa malah pada ribut dah" ucap Gilang mendengus kesal.

Yang lain pun hanya bisa terdiam melihat Gilang yang sudah mulai terbakar jiwa jiwa kekesalannya.

"Gini, gini... Kita hompipa aja gimana?" tawar Gilang, "atau bisa kita bagi tim menggunakan benda ini," kemudian Gilang mengeluarkan sebuah koin dari sakunya
.
"TADAAA!" ucap Gilang.

Fajri yang bingung melihat tingkah Gilang, ia mengeluarkan uang senilai seratua ribu selembar kemudian memberi uang tersebut kepada Gilang. Gilang pun makin kesal melihat tingkah Fajri.

"Eeehh, apa - apaan ini!" ucap Gilang

"Lo lagi kekurangan uang apa lagi gimana bang?" Tanya Fajri dengan muka polos sambil menggaruk-garuk leher nya.

"NGGA!" ucap Gilang dengan tegas.

"Biar gue jelasin. Ini ada uang koin, yang sebelah lagi bunga yang sebelah lagi ada angka. Satu persatu dari kita harus ngelempar koin ini. Yang dapet bunga, dia di tim mobiI, yang dapet angka dia di mobil II" jelas Gilang

"Ooohhhhhh!" Ucap teman teman yang lain dengan serempak dan sambil mengangguk angguk dan selang beberapa detik, mereka pun tertawa

"HAHAHAHAA!"

"Lo bilang dong kak kalo ada ide. Tapi menurut gue, ide lo ini ngabisin waktu lama. Gimanabkalo kita gambreng aja?" ucap Ricky.

"Ya serah! Yang penting gausa rebutan" ucap Gilang pasrah

"Yaudaa yaudaa! Gausa pada ribut lagi. Sekarang pada tutup mata yaaa. Kita gambreng!" ucap Farhan memimpin.

Mereka pun membuat lingkaran dan mulai menutup mata dan membacakan sebuah mantra

"Hom pimpa alaiyum gambreng...

Nek ijah pake baju rombeng"

Mereka membuka mata dan mulai menghitung jumlah orang yang memasang putih dan memasang hitam.

"Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh" ucap Shandy sambil menghitung dan menarik tangan satu persatu yang memasang warna putih.

"Yeeeeyy! Paass!!" Lanjut Shandy dengan semangat.

Travelling Season 1 | UN1TY | (Tamat + Sudah tebrit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang