Tak kasat Mata

117 47 0
                                    

Perjalanan mereka menuju bengkel awalnya biasa saja. Normal dan tidak terjadi keanehan.

Keanehan terlihat ketika, Mamel melihat kebelakang dan kehilangan jejak mobil tim Shandy saat itu. Begitu pula dengan Wawa yang berada di mobil tim Shandy. Wawa sama sekali tidak melihat mobil tim Farhan dihadapan mereka. Padahal, sebelumnya jarak kedua kedua mobil tersebut dekat sekali.

"Fik, kok mobil kak Shandy sama yang lain belum keliatan ya" ucap Mamel kepada Fiki saat sudah sampai di bengkel.

"Yaa, kayanya mobil mereka ada gangguan deh. Mogok mungkin. Coba kamu telpon Wawa deh" ucap Fiki menyuruh Mamel.

Mamel pun mengambil handphone di sakunya dan melakukan panggilan suara kepada Wawa.

"Hallo Wa, lo dimana? Kok mobil lo belum keliatan sii dari tadi?" tanya Mamel

"Lah, gue juga bingung. Tadi pas keluar dari gang rumah temen nya Icha itu. Kita udah galiat mobil kalian lagi. Kak Farhan bawanya ngebut kali mangkannya kita kehilangan jejak. Soalnya kita tetep ada dijalan yang sesuai kok. Dan kayanya gaada yang aneh juga. Kita ga muterin tempat yang sama. Jadi, perjalanan kita normal - normal aja Mel." ucap Wawa menjelaskan.

"Perasaan kak Fahan bawa mobil nya santai deh. Gaada ngebut atau apapun itu. Lagian jalanan nya kecil. Mana mungkin kak Farhan bawa mobilnya kebut - kebutan" ucap Mamel.

"Eh, kita udah deket nih. Kita udah ngeliat bengkel dan kalian juga" ucap Wawa lalu mematikkan telponnya.

Mamel dan teman - teman yang lain tertegun melihat kedatangan Wawa dan teman - teman yang lain di mobil tim kak Shandy. Karna yang mereka lihat. Wawa dan yang lainnya bukan naik mobil melainkan berjalan kaki.

Saat Wawa dan yang lain sampai. Mereka kebingungan melihat teman - teman nya terdiam setelah kedatangan mereka.

"Lho, gais! Kok kalian mukanya pada pucet dan kaget gitu sii" tanya Irma

"Hmm, Ir, Shand, Son, Wa, Ji, Cha. Kalian kesini beneran naik mobil?" tanya Gilang masih dengan tatapan polos.

"Bener kok lang, ni kunci mobilnya" ucap Shandy sambil merogoh - rogoh sakunya, "lho, lok kunci mobil nya gaada sii" ucap Shandy

"Dari tadi lo semua jalan Shand" ucap Gilang mulai membuka suara.

Lalu Shandy pun tertawa dengan kencang melihat keanehan Gilang

"Jangan ngaco lang. Kan gue markir mobil nya diisii....." Perkataan Shandy terpotong ketika melihat ke belakang nya tidak ada mobil yang terbarkir satu pun.

"Lho, tadi gue parkir mobil nya disini kok. Yakan Cha?" tanya Shandy kepada Icha.

Icha pun mengangguk.

"Ngga kak Shandy, dari tadi lo semua itu jalan kaki" ucap Zahra, "dan sharelock yang lo kasih ke kita buat ke rumah temen lo Cha? itu ga kebaca. Kita ga liat rumah sama sekali di sepanjang hutan" ucap Zahra menjelaskan.

"Masa sih? Kayanya gamungkin banget deh" ucap Icha kebingungan.

"Aahh, udah deh udah. Ini udah ga beres nih" ucap Shandy mencoba menghiraukan semuanya, "mobil kita udah beres kan Lang?" tanya Shandy kepada Gilang.

Gilang pun mengangguk

"Yauda, kita balik yu. Lo yang bawa mobil ya lang. Gue udah lemes banget" ucap Shandy.

Lalu mereka pun akhirnya melanjutkan perjalanan mereka menuju ibu kota

Travelling Season 1 | UN1TY | (Tamat + Sudah tebrit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang