ILY Sela

121 50 0
                                    

Saat sampai di Jakarta mereka memutuskan untuk istirahat di rumahnya masing - masing. Begitu pula dengan Icha, Wawa dan Mamel yang pergi menuju kostan mereka tanpa Sela.

Sela menemani Fenly untuk ke klinik milik mamah nya Fenly yang kebetulan buka 24 jam.

"Sel, lo ngapain si? Lo harusnya istirahat di kostan! Biar besok bisa balik kuliah seperti biasa lagi" ucap Fenly.

"Udahlah Fen. Baru juga jam 11. Biasanya juga gue tidur jam 1 atau 2 malem kan? Besok juga kita mulai kuliah sekitar jam sembilanan. Jadi cukuplah buat istirahat" ucap Sela tesenyum sambil membantu Fenly berjalan menju ke resepsionis.

"Eh, ko Fenly perut sama tangannya kenapa?" tanya salah satu perawat disana.

"Ini cuma luka ringan kok kak, bisa bantu aku buat ngeringin luka ini?" tanya Fenly sambil memegang perutnya.

Fenly pun dibawa ke sebuah ruangan dan ditangani segera oleh perawat tersebut.

Tak lama kemudian, perawat itu keluar dari ruangan dan menghampiri Sela.

"Mbak nya, pacarnya ko Fenly ya?" tanya perawat itu.

"Eeehh, belum kak. Doain ya hehe" ucap Sela cengengesan.

"Oiya, itu kok tangan ko Fenly sama perutnya bisa sampe bolong gitu ya? Ya walaupun untuk bagian perutnya gabegitu dalem lukanya. Kaya udah ada sesuatu yang nutupun lukanya" ucap sang perawat

Sela pun tersenyum, "Fenly gengsian ya kak? Padahal lukanya parah, tapi dia masih sok - sokan kuat di depan saya" ucap Sela

"Waaah, koko Fenly itu dia mau slalu terlihat perfect dihadapan wanita yang ia cintai mbak" ucap sang perawat, "yauda kalo gitu, saya pamit dulu ya mbak. Mbak nya udah boleh jenguk koko Fenly kok. Tapi koko Fenly belum boleh dibawa pulang ya, masih harus banyak istirahat" ucap sang perawat tersebut lalu pergi meninggalkan Sela.

Sela pun masuk ke dalam ruangan Fenly dirawat dan tersenyum melihat Fenly yang sedang terbaring lemas.

"Fen, Fen, lo udah sakit, tetep ganteng. Lagi tidur, tetep ganteng. Kenapa sii, gantengnya gabisa berkurang sedikiiiittt aja" ucap Sela sambil menatap wajah Fenly yang masih tertidur.

"Lo jangan lama - lama ya sakitnya, gue kan pengen cepet cepet di tembak yang bener bener serius ditembak sama lo Fen. Cepet sembuh yaa" ucap Sela mengelus rambut Fenly lalu memutuskan untuk mengambil kursi dan meletakkan kursi tersebut disamping ranjang Fenly dan tertidur dalam kondisi terduduk dengan kepala yang menunduk diatas kasur.

Tak lama kemudian, setelah Sela tertidur. Fenly membuka matanya. Fenly menatap Sela dengan penuh rasa campur aduk.

"Gue gatau harus seneng, sedih, bahagia atau gimana Sel ngeliat kondisi lo kaya sekarang. Gue seneng karna lo mau tetep berada di samping gue. Gue bahagia karna gue yakin lo juga punya perasaan yang sama kaya gue. Tapi gue juga sedih kalo terus - terusan nyusahin lo, bahkan harus bikin lo nunggu gue sembuh supaya bener - bener bisa resmi jadi pacar gue" ucap Fenly mengelus kepala Sela.

Tiba - tiba tangan Sela menyentuh tangan Fenly dan mulai menggenggam nya dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Fenly pun tersenyum melihat tingkah Sela, "Gue gabakal kemana - mana kok Sel. Sebegitu khawatir nya ya lo ke gue" ucap Fenly sambil tersenyum semakin lebar

"Gapapa deh, lo pegangin tangan gue aja ya, biar kita bisa ketemu di mimpi indah kita Sel" ucap Fenly.

"I Love You everytime Sel" ucap Fenly lalu memejamkan mata.

Tiba - tiba Sela menjawab "I Love You too Fenly!" ucap Sela berteriak sambil mengacungkan tangannya ke udara dalam posisi masih menutup mata. Lalu kembali ke posisi semua dan kembali menggenggam tangan Fenly lagi.

Fenly pun tersenyum dan geleng - geleng melihat tingkah lucu Sela.

Travelling Season 1 | UN1TY | (Tamat + Sudah tebrit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang