2. ISTIRAHAT BARENG ?

69 17 0
                                    


Setelah kejadian tadi, Ayla bergegas pergi ke kelas untuk menemui sahabat-sahabatn nya. Ayla memang mempunyai dua sahabat yang bernama Hanum dan Reifa.

"Huftt, ayo Ayla kamu bisa!! Bersikap lah seolah kamu baik-baik saja, fighting Ayla. "

Setelah menyemangati diri nya sendiri Ayla pun langsung memasuki kelas nya yaitu kelas XII IPS 2, Ayla pun langsung di sambut dengan hangat oleh kedua sahabat nya itu.

"Ehh neng Ayla, tumben nih princes baru dateng. " Ucap Reifa salah satu sahabat Ayla

"Iya La, tumben banget jam segini lo baru dateng. " Saut Hanum

"Iya tadi aku nyamperin Nathan dulu, tadinya mau ngasih salad buah kesukaan Nathan tapi sayang banget malah di tolak. " Ucap Ayla dengan ekpresi wajah yang lesu

"Nathan, Nathan, Nathan. Lo kapan sih Ay bisa lupain si Nathan, udahlah jelas-jelas dia gak suka sama lo. Seharusnya lo mundur aja Ay, gue gak mau sahabat gue sakit hati terus. " Jelas Hanum dengan wajah kesal nya

"Bener tuh Ay, gue setuju banget sama Hanum. " Saut Reifa yang tiba-tiba sudah duduk di atas meja

"Tapikan kalia— "

Ucapan Ayla terpotong, ketika guru mapel sosiologi sudah datang dan memulai pelajaran.

Tiga jam lama nya, akhirnya semua pembahasan mapel tersebut selesai. Busek atau Bu Sekar langsung menyelesaikan materi yang ia sampaikan hari ini.

"Baiklah murid-murid untuk pertemuan hari ini, ibu cukupkan sekian, assalamu'alaikum warohmatullohi wabarakatuh. " Ucap Bu Sekar sambil membereskan buku-buku pelajaran yang dibawa nya.

"Waalaikumsalam Busek. " Jawab setempat semua murid yang ada di dalam kelas.

"Heh nama ibu Sekar ya, bukan Busek inget itu. " Ucap Bu Sekar sambil melotot tajam.

" Ya kan di singkat Bu, biar mudah aja Bu simple. " Ucap Dika sang ketua kelas.

Bu Sekar menanggapi dengan geleng-geleng kepala, rasanya jika berdebat dengan anak murid yang satu itu tidak akan ada habisnya.

Setelah semuanya selesai, semua murid kelas XII IPS 2 langsung berhamburan keluar, tujuan utamanya adalah kantin, begitu pula dengan Ayla dan kedua sahabat nya itu.

"Yoklah kantin, laper banget gilaaa. Setelah lamanya mendengar penjelasan busek yang sangat amat membosankan itu, akhirnya keluar juga gue. " Ucap Reifa yang sangat senang seperti anak kecil.

"Iya aku juga laper banget lupa sarapan pagi soalnya. " Sahut Ayla sambil berjalan.

"Makanya yang di inget tuh jangan Nathan terus, kali-kali inget yang lain makan misal nya. " Ucap Hanum.

Setelah obrolan singkat tersebut, ketiga sahabat itu langsung pergi menuju kantin. Namun, ketika sampai semua meja yang ada di kantin telah penuh, hanya ada satu meja yang sedikit lowong yaitu meja Nathan dkk.

"Duhh begimane nih, aing udah laper banget pengen makan tapi meja pada penuh. " Ucap Hanum yang sudah tak tahan karena lapar.

"Eummm... Nah gimana kalo kita duduk bareng Nathan aja, meja Nathan masih muat tiga orang tuh. " Ucap Ayla sambil menunjuk meja Nathan dkk.

"Emangnya bakal di bolehin?. " Tanya Reifa.

"Udahlah kita coba aja dulu, gue udah laper banget ini. " Jawab Hanum yang sudah kesal menahan lapar.

"Yaudah yuk. " Ajak Ayla.

Mereka bertiga pun, menghampiri meja yang di tempati Nathan dkk, ada sedikit rasa ragu di hati Reifa. Mengingat Nathan yang tidak suka terhadap Ayla, ia hanya takut tidak di perbolehkan duduk bersama mereka.

"Ehmm Haii Nathan, boleh gak aku ikut du— "

Ucapan Ayla terhenti begitu saja, ketika Nathan yang lebih dulu memotong ucapan Ayla dengan cepat.

"Gak boleh. " Ucap Nathan dengan nada dingin dan wajah datar nya.

"Nat gak boleh gitu lah, orang dia belum selesai ngomong udah lo potong aja, pamali tau. " Ucap salah satu sohib Nathan yang bernama Aldo.

"Iya nat, kasian lagi pula meja kantin udah penuh semua. Lo izinin ajalah mereka duduk disini, lo gak liat apa temen si Ayla yang ntuh udah melas banget mukanya kaya nahan boker gitu. " Lanjut Bian sahabat Nathan, sambil menunjuk Hanum.

Hanum yang merasa di tunjuk pun merasa kesal terhadap Bian, apa katanya seperti menahan boker? Wahh Bian sangat sialan sekali.

"Anj lo sekate-katenya ya. " Ucap Hanum dengan matanya yang melotot.

Mendapat respon Hanum yang seperti itu Bian hanya tertawa dan itu membuat Hanum kesal setengah mati, rasanya Hanum ingin menguliti Bian pada saat itu juga.

Sama hal nya Ayla, Nathan juga memiliki dua orang sahabat. Yaitu Aldo Wijaya dan Alfabian Fikri Wiguna, di antara mereka bertiga hanya Nathan lah yang paling waras.

Karena menurut Nathan Bian dan Aldo seperti orang gila dadakan, kadang waras kadang nggak, Nathan pun bingung akan sifat dan sikap kedua sahabat nya itu.

Back to topik

"Terserah." Jawab Nathan dengan malas

"Tuh eneng-eneng yang cantik yok duduk, udah di bolehin sama pak bos tuh. " Ucap Aldo

Mereka pun langsung mendudukkan diri di meja tersebut, dengan posisi Ayla yang berada di sebelah Nathan, Reifa dengan Aldo dan Hanum dengan Bian.

Mereka pun memakan makanan mereka dengan nikmat, tanpa ada yang bersuara sedikit pun di antara mereka.

Haii haiii!!
Gimna part 2 nya? Bosen gak? Maaf ya kalo bosen ntar aku perbaiki lagi. Jangan lupa follow akun aku, trs vote comment juga yaa, thanks readers² ku 😚

Mampir ke instagram ku yuk!!
Instagram : @anisaaasri

See you di part selanjutnya!! 😚❤

AYNA [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang