10. ALDO DICIUM VIKAR?

35 11 3
                                    


Jika kelas Ayla tengah melangsungkan kegiatan belajar, beda hal nya dengan kelas Nathan. Kini murid kelas XII IPA 1 sedang menikmati masa-masa jamkosnya karena guru mapel mereka yang seharusnya masuk sedang sakit, karena itu kelas Nathan pun tidak mengikuti kegiatan belajar alias jamkos.

Saat ini keadaan kelas Nathan sudah sangat tidak rapih, meja dan kursi pun sudah tidak serapih seperti pagi tadi. Ada yang tidur di lantai, menyanyi tidak jelas dan masih banyak lagi.

Seperti kedua sahabat Nathan yang kini sudah seperti orang yang tidak punya malu, mereka menaiki meja sambil bernyanyi seolah-olah mereka sedang mengadakan konser di dalam kelas.

"AYOO SEMUANYAA. " Teriak Aldo yang sedang memegang sapu sebagai mic nya.

"AWAKDEWE TAU DEWE BAYANGAN BESOK YEN WIS WAYAH OMAH-OMAHAN, AKU MOCO KORAN SARUNGAN KOE BELONJO DASTERAN. " Teriak semua penghuni kelas tersebut.

Sedangkan Bian, ia sedang asik berjoget ria bersama sang ketua kelas Adit. Urat malu mereka seakan-akan putus karena terlalu menikmati kegiatan yang tengah mereka lakukan.

"NANGING SAIKI WIS DADI KENANGAN AKU. "

"KARO KOE WIS PISAHAN. "

"AKU KIRI KOE KANAN. "

"WIS BEDO ALAM. " Saut tiba-tiba Vikar yang mengacaukan acara menyanyi Aldo.

"Hehh Tikar sialan lo, bukan bedo alam tapi bedo jalan. "

"Ganggu ae lo, gue lagi asik nyanyi juga. " Lanjut Aldo yang tengah kesal.

"HEH ALDONGO!! NAMA GUE VIKAR YA BUKAN TIKAR!! V-I-K-A-R. " Teriak Vikar dengan mengejah namanya satu persatu.

"WOI TIKAR NJING, SEJAK KAPAN NAMA GUE GANTI JADI ALDONGO HAH?!!. "

"GUE ADUIN LO KE EMAK POKOKNYA, BERANI- BERANI NYA GANTI NAMA GUE. " Lanjut Aldo

"HEHH SETAN GUNDUL, LO JUGA GANTI NAMA GUE YA. LO PIKIR GUE ALAS BUAT DUDUK APA SEGALA LO PANGGIL TIKAR HAH?!!. " Teriak Vikar yang penuh emosi.

"KAN EMANG. " Teriak Aldo polos.

"ALDONGO SIALAN!!! NGAJAK GELUD LO SAMA GUE. "

"YAUDAH HAYU!! GASKEUN. " Ucap Aldo yang langsung melipat lengan seragam sekolahnya.

Sedangkan Bian, ia mulai bingung dan panik. Takut jika Aldo dan Vikar benar-benar baku hantam di kelas yang bisa membuat mereka repot berurusan dengan guru BK.

Jika kalian tanya Nathan dimana? Tentu saja Nathan ada di kelas tersebut, menikmati semua kegilaan yang tengah di lakukan oleh semua teman sekelas nya itu. Sesekali Nathan pun tersenyum melihat tingkah memalukan kedua sahabat nya itu. Ralat, tapi semua tingkah teman sekelasnya.

"E-ehhh udah-udah jangan berantem, cuman masalah sepele juga. " Ucap Bian yang berusaha melerai agar tidak terjadinya pertengkaran.

"APA-APAAN MASALAH SEPELE. " Ucap Aldo dan Vikar secara bersamaan.

"LO KENAPA IKUTIN GUE ANJIR. "

"LO YANG IKUTIN GUE. " Ucap keduanya secara bersama.

"LO!!. "

"LO TIKAR SIALAN. "

"LO ALDONGO."

Tak lama dari itu terjadilah baku hantam antara Vikar dan Aldo, Bian yang berusaha melerai pun sempat kewalahan. Karena ia pun jadi ikut terseret dalam perkelahian antara Vikar dan Aldo.

"WOII ANYING BERHENTI!!! SAKIT KEPALA GUE. " Teriak Bian sangat kencang.

Bian pun tampak frustasi dan pasrah, dari tadi ia bermaksud ingin melerai perkelahian antara Vikar dan Aldo. Tapi sepertinya Bian menyesal, kini posisi Bian ada di tengah-tengah Vikar dan Aldo. Dari tadi mereka hanya menarik-narik Bian ke kanan dan ke kiri yang membuat kepala Bian terasa pusing.

"STOP!!!! GUE BILANG STOP!!!!!." Teriak Bian begitu kencang. Dan ya, akhirnya Vikar dan Aldo pun menurut.

"Oke, sekarang gue mau kalian saling minta maaf. " Suruh Bian.

"Gue gak mau. "

"Dih gue juga ogah kali. "

"Sampe lebaran pun gue gak sudi, dasar Tikar njing. "

"Gue juga ya Aldongo."

"Dih ngikut bae lo setan. "

"Lo yang ngikutin gue. "

"Lo."

"Lo Aldongo. "

"Lo Tikar njing. "

"Lo-."

Ucapan Vikar terhenti ketika melihat mata Bian yang melotot tajam ke arah nya.

"Udah!! Gue bilang minta maaf. "

"Kalo kalian gak mau minta maaf sekarang, gue mau kalian saling cium sekarang."

Ucapan Bian tersebut sontak membuat Vikar, Aldo dan semua penghuni kelas terlonjak kaget. Pasalnya permintaan Bian sangatlah tidak masuk di akal.

"Anjing gila lo."

"Gue gak mau, najis " Lanjut Aldo

Vikar yang mendengar itu pun mendelik kesal, permintaan Bian sangatlah tidak masuk akal dan Vikar sangat-sangat kesal jadinya.

"Gue juga gak sudi ya, gue masih normal gue gak mau sama human banyak dosa kaya Aldo."

"Ehh si anjing di diemin makin ngelunjak lo."

Bian yang pusing mendengar perdebatan mereka pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Namun, tiba-tiba saja ada satu ide yang terlintas di otak cemerlang nya itu.

Bian pun tersenyum licik dan tanpa aba-aba Bian pun langsung mendorong Vikar dari belakang sehingga membuat pria itu jatuh tersungkur ke depan, dimana posisi Aldo yang tengah berdiri menghadap Vikar yang sedang beradu mulut.

Kemudian terjadilah ciuman antara Vikar dan Aldo yang membuat semua penghuni kelas memekik kaget, meski ciuman itu hanya sampai di pipi Aldo tapi baginya itu hal yang sangat menjijikan.

"BIANJING!!!! GUE BUNUH LO SIALAN. "

"HUWAAAA BUNDAAA!!! PIPI ALDO YANG MULUS BAGAI PANTAT BAYI, SUDAH TERNODAI OLEH MULUT VIKAR ANJING YANG BAU JIGONG. " Teriak Aldo histeris.

Sedangkan Vikar, ia masih ngelag kejadian barusan bagaikan slow motion yang menjijikan baginya. Bagaimana bisa ia mencium pipi Aldo yang penuh dosa itu.

Bian hanya bisa tertawa puas melihat kejadian itu, kemudian ia langsung kabur keluar kelas takut jika Aldo akan mengamuk kepadanya.

Sedangkan Nathan, pria itu hanya menggelengkan kepala nya. Ia masih tak habis pikir kenapa ia harus mempunyai dua sahabat yang tidak ada waras nya.

Haii haiii!!! Gmna seru gak? Jangan lupa follow, vote dan komen yang banyak ya readers!!

HAPPY READING!!
See you 😚❤

AYNA [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang