16. CERITA MASA LALU

20 10 0
                                    


"E-ehh maaf Nathan, aku cuman lagi liat-liat aja."

Nathan pun langsung menghampiri Ayla yang masih terdiam, kemudian ia mengambil salah satu foto yang ia pajang di meja belajar nya.

Ayla menatap Nathan dengan sendu, kini pikiran Ayla penuh dengan semua pertanyaan-pertanyaan yang tak bisa ia jawab.

"Dia Lala, gadis kecil yang sering gue sebut."

"Gadis yang begitu ceria."

"Gadis yang paling gue sayang setelah Bunda."

"Gadis yang paling gue tunggu kehadirannya."

"Dialah alasan, kenapa gue selalu nolak lo berkali-kali Ay." Lanjut Nathan yang tengah menatap bingkai foto tersebut dengan intens.

Flashback on'

"Kamu kenapa, kok nangis." Tanya seorang gadis kecil yang lucu dan imut.

"Kamu siapa? "

"Aku Lala, kalo kamu?." Tanya bocah tersebut.

"Aku Estu."

"Haii Estu, mulai sekarang kamu teman nya Lala ya."

Kemudian mereka pun bersalaman sebagai tanda perkenalan mereka. Gadis kecil tersebut langsung mengeluarkan dua buah gelang yang berada di kantong celana nya.

"Sekarang kita teman." Ucap gadis itu sambil memakaikan gelang tersebut ke pergelangan tangan bocah laki-laki itu.

"Teman." Ucap Estu dengan senyuman manis nya.

"Nah gitu dong, Lala suka Estu yang senyum. Lala gak suka Estu yang nangis." Ucap gadis kecil tersebut sambil mengacak pelan rambut Estu.

Tak lama dari itu bel tanda pulang pun berbunyi, semua murid yang berada di dalam kelas pun langsung berhamburan keluar menunggu jemputan orang tua mereka.

Ya, Estu dan Lala. Mereka bertemu di bangku taman kanak-kanak, pada saat itu lah awal mula pertemuan mereka dan akhirnya mereka pun berteman.

Flasback off'

"Semenjak gue kenal Lala, gue ngerasa ada teman."

"Karena waktu gue Tk, gue gak punya teman sama sekali. Ntah kenapa semua orang gak ada yang mau temenan sama gue."

"Dan pada saat gue nangis di deket kolam sekolah Tk gue dulu, tiba-tiba Lala datang lalu mengklaim gue sebagai teman nya."

"Pada saat itu gue ngerasa seneng banget, akhirnya ada yang mau temenan sama gue. Lala juga ngasih gue sebuah gelang sebagai tanda kalo kita itu temenan." Lanjut Nathan.

Kemudian Nathan menaruh bingkai foto tersebut, Ayla pun hanya memperhatikan gerak gerik Nathan. Dimana cowo tersebut seperti sedang mencari sesuatu di laci meja belajar nya.

Tak lama dari itu, akhirnya Nathan menemukan barang yang ia cari. Kemudian ia pun menunjukkan nya kepada Ayla.

"Gelang ini yang di berikan Lala sama gue, awalnya gue gak suka sama gelang ini."

"Karena menurut gue, gelang ini hanya pantas di pakai oleh cewe. Tapi karena Lala yang ngasih akhirnya gue pun suka sama gelang ini." Lanjut Nathan yang sambil tersenyum.

Kini mata Ayla sedikit berkaca-kaca, ia tak pernah menyangka bahwa semua kemungkinan-kemungkinan yang ia pikirkan sedari tadi ternyata memang benar.

"Ay gue tau lo tulus cinta sama gue."

"Jadi gue mau belajar mencintai lo, gue bakal buka hati buat lo. Jika perlu gue bakal lupain Lala demi lo." Ucap Nathan dengan begitu sungguh.

"Kamu boleh belajar mencintai aku Nat."

"Kamu boleh mecoba buka hati buat aku."

"Tapi, kamu juga gak boleh lupain masa lalu kamu. Bukan berarti aku nyuruh kamu tetap stay di masa lalu. Aku hanya nyuruh kamu buat jadiin masa lalu kamu jadi kenangan aja."

"Cukup di kenang aja Nat, agar kamu gak lupa sama orang yang pernah buat kamu bahagia bahkan sampai buat kamu rela nungguin dia bertahun-tahun lamanya." Lanjut Ayla.

Ucapan Ayla memang tidak ada salahnya, mulai saat ini Nathan akan mencoba menerima Ayla di hidupnya. Lalu menjadikan Lala sebagai kenangan terindah bagi nya.

Hai Haii!!! Gimna sama part yang ini? Maaf ya kalo part yang ini singkat banget. Soalnya otak ku lagi puyeng mikirin kalian yang gak ngasih aku vote sama komen, tapi gak deng becanda ehheee...

Jangan lupa follow, vote dan komen yang banyak ya readers!!

Instagram : @anisaaasri
Jangan lupa follow IG aku ya.

Happy Reading!!
See you!! 😚❤

AYNA [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang