Part 17.

1.8K 176 32
                                    

Keanu menatap gadisnya yang saat ini masih setia memeluknya erat, kemudian mengambil ponselnya yang berada di saku celananya karena merasakan getaran.

Bubu Gab

Ajak Acha ke blkang
mknannya udh jadi

Oke Bubu

"Ke sana yuk, makanannya udah jadi." bisik Keanu setelah menyimpan ponselnya.

"Gendong." bisik Khanza dengan nada yang manja.

"Sekalian ambilin hp baru," lanjutnya, Keanu hanya mengangguk dan menggumam sebagai jawaban.

"Ayo." Keanu mengangkat tubuh mungil gadisnya, kemudian mengambil ponsel baru yang berada di lemari, dan membawa Khanza menuju taman belakang yang terlihat sangat indah.

Keanu melihat semua orang kini duduk di atas rerumputan yang sangat bersih, mansion Khanza benar-benar membuatnya kagum. "Malam."

Mereka semua menoleh dan mendapati Keanu yang menyapa tadi, di gendongannya masih terlihat Khanza.

"Udah baikan nih?" goda Althea.

"Bunda!" tegur Kavin, dia tahu jika Khanza dan Keanu pasti baru saja baikan. Wanita itu cengengesan mendapat teguran seperti itu dari suaminya.

"Sini duduk." panggil Althea. Keanu mengangguk kemudian duduk di samping Bunda-nya, gadisnya masih saja memeluknya erat.

"Makan dulu yuk." Khanza hanya mengangguk lesu, dia menginginkan seseorang saat ini, ini pertama kalinya dia merayakan tahun baru tanpa kakaknya.

"Kenapa lesu gitu hmm?" tanya Althar yang kebetulan tepat berada di samping Khanza.

"Khanza mau Bubu om." kata gadis itu lemah, tapi masih dapat di dengar oleh mereka.

"Manja!" cibir seorang pria yang tadi menghina Khanza. Arshi.

"Abang!" tegur oma Rere.

"Jangan kayak gitu bang, dia itu-

"Bubu." seru Khanza memotong ucapan oma Rere, gadis itu merentangkan tangannya ke arah sang ibu yang sedang berjalan ke arahnya juga.

"Bubuuu,,," kata gadis itu manja saat memeluk sang ibu dengan sangat erat.

"Kenapa hmm?"

"Nggak-papa, lagi pengen sama Bubu aja." wanita itu mengangguk mendengar jawaban putrinya, kemudian melepas pelukan Khanza.

Gabriella duduk di antara Khanza dan Althar, wanita itu mengambil sesuap makanan di piring Althar, kemudian menyuapi putrinya.

"Kok punya om Althar sih?" protes gadis itu, tetapi tetap memakan makanan yang Gabriella suapkan padanya.

"Nggak-papa, lagian dia om kamu kok, tante Maliqa juga nggak masalah, iyakan Maliqa?" wanita itu menatap wanita lain di samping Althar. Yang tak lain adalah istri Althar.

"Iya nggak masalah kok sayang." balas Maliqa seraya tersenyum lembut.

Enam orang di sana membeku melihat wajah Gabriella, seperti mengingatkan pada seseorang. Sedangkan yang di tatap sedang fokus mendengar bisikan putri kecilnya.

"Teteh." panggil Arshi. Gabriella dengan spontan menoleh, seketikan matanya berkaca-kaca menatap ketiga kakak laki-lakinya dan tiga orang lainnya.

"Bubu, dia yang bilangin Acha kayak gitu." tunjuk Khanza polos pada Arshi, membuat Gabriella menatap Arshi dan Khanza secara bergantian.

"Bilangin apa sayang?" tanya oma Rere.

"Ck, berani sekali kamu menikahi gadis yang kita semua tidak tahu asal usulnya, bisa jadikan, dia hanya menginginkan harta kamu."

KHANZA -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang