Aku tidak akan pernah bisa melupakan masa lalu ku, karena masa lalu itu terikat dengan putra putri ku! -BDGAR
Gadis itu menatap polos bangunan di depannya, di sampingnya kanannya ada Althea, sedangkan di samping kirinya ada Gabriella dan Gibran. Tentang Keanu, laki-laki itu tadi mengatakan ada yang harus dia tuntaskan, jadi dia masih berada di dalam mobil.
"Ayo masuk." ajak Althea.
"Kita ngapain ke sini lagi Bun?" tanya Khanza pada Althea.
"Kita mau ketemu Opa sama Oma sayang."
Khanza hanya mengangguk, kemudian mengikuti langkah Althea, kedua tangan mungilnya di genggem oleh sang ibu dan kakak.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Ternyata di sana sudah berkumpul para anggota keluarga, mungkin mereka sedang menunggu Khanza dan yang lainnya.
"Bubu Bubu." Khanza berseru dengan senang, mata berbinar-binar menatap hewan berbulu yang saat ini sedang berada di pangkuan Mutia.
"Jangan main kucing sayang!" kata Gibran saat melihat tatapan Khanza tertuju pada kucing itu.
Wajah yang tadinya berbinar-binar kini murung, terakhir dia bermain hewan berbulu itu saat umur 5 tahun, tetapi dirinya berakhir di rumah sakit.
"Tapi Acha pengen sentuh itu."
"Tapi-
"Bubu boleh yah,"
"Boleh, tapi jangan disent-
Sebelum Gabriella menyelesaikan ucapannya Khanza lebih dulu lari ke arah kucing itu. Khanza duduk, mensejajarkan tubuhnya dengan kucing putih milik Mutia, kemudian mengelusnya lembut.
Haccim
Baru saja dia mulai mengelusnya tiba-tiba saja dia merasa hidungnya gatal.
Haccim
Gadis itu menarik tubuhnya untuk mundur, agar menjauh dari kucing itu. Dia terus menerus bersin. Hidungnya benar-benar gatal.
Haccim
"Tuh kan, di bilang jangan main kucing." Gibran berdecak kesal, kemudian menggendong adik-nya yang masih saja bersin karena bulu hewan itu.
Khanza memang alergi hewan berbulu, tapi gadis itu selalu saja ingin selalu memegangnya.
"Masih bersin?"
"Nggak." gadis itu menggeleng kemudian turun dari gendongan abangnya dan duduk di samping sang ibu yang saat ini sedang duduk di samping Althea.
Drrtt
Mereka semua langsung menatap Keanu yang baru saja datang dengan ponsel yang bergetar.
"Halo."
"....."
"Gue ke sana sekarang."
Tutt
"Kenapa Nu?" tanya Althea saat melihat raut wajah anaknya berubah drastis.
"Markas Zeroun di serang Bun." jawab laki-laki itu tegas.
"Kita ke sana sekarang." ucap Keanu lantang, membuat Kenzi, Alfa, Rafael, dan Raihan berdiri.
"Ikuttttt,"
---
Keanu saat ini sedang mengumpulkan pada anggota Zeroun. Mereka sedang membahas tentang penyerangan yang di lakukan oleh geng motor Denver, musuh geng motor Zeroun.
![](https://img.wattpad.com/cover/291760512-288-k589973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KHANZA -END-
Novela JuvenilKebahagiaan Menuju Kematian. Khanza Albbiyanca A. Gadis cantik yang menyandang marga A, tapi sayangnya dia tidak mengetahui apa itu kata A. Hidup dengan kemewahan, kebahagiaan dan kasih sayang tidak akan bertahan sampai akhir. Sama halnya seperti ya...