Part 3.

3.4K 326 100
                                    

"Mereka bilang, diriku terlalu lemah untuk mengenal dunia luar. Jika memang seperti itu, bolehkan aku egois untuk menjadikannya pelindungku?"

---

Setelah bermalam semalaman di rumah sakit hari ini, akhirnya Khanza sudah di izinkan untuk pulang. Tentu saja bersama Keanu dan Kenzi. Kedua lelaki yang menyayangi Khanza dengan perasaan berbeda.

Khanza Albbiyanca A. Gadis yang selama beberapa tahun ini tinggal Malaysia, dia bukanlah adik bungsu Keanu dan Kenzi, dan jawaban yang saudara kembar itu berikan pada sabahatnya adalah jawaban bohong. Saat Khanza masih kecil, dia sempat tinggal di Indonesia, lebih tepatnya di depan rumah Keanu dan Kenzi.

Sejak kecil, ketiganya selalu barmain bersama, bersekolah bersama dan melakukan hal lainnya bersama-sama, hingga pada umur 13 tahun, Khanza dan seluruh anggota keluarganya harus pindah ke Malaysia karena urusan mendadak.

Awalnya Khanza menolak, dia tidak ingin berpisah dengan Keanu dan Kenzi, tapi karena bujukan saudaranya, yang mengatakan bahwa dia boleh ke Indonesia setiap satu kali dalam satu bulan, akhirnya gadis itu memutuskan untuk ikut ke Malaysia.

Bukan hanya Khanza yang menolak, tapi Keanu juga menolaknya, dia tidak ingin berpisah dengan gadis yang di cintainya, tapi mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi keputusan keluarga Khanza.

"Kenapa hmm?" Keanu bertanya seraya mengelus lembut tangan Khanza.

"Kangen Bubu." gadis itu menyandarkan kepalanya pada bahu Keanu, sedangkan di samping kirinya ada Kenzi yang sedang bertelfonan bersama sang pacar, Afya.

Mendengar jawaban yang keluar dari bibir mungil itu, Keanu langsung mengambil ponsel Khanza yang berada di saku celananya.

"Nih." gadis itu menatap ponselnya berbinar-binar, dengan cepat mengambilnya dan mencari nama sang Ibu.

"Halo sayang."

"Bubu." seru Khanza manja.

"Kenapa hmm?"

"Acha kangen sama Bubu." wanita yang berada di sebrang sana tertawa geli mendengar apa yang diucapkan putrinya.

Jika bersama keluarganya, Khanza kerap di sapa Acha, lain halnya jika bersama dengan keluarga Keanu, dia biasa di panggil Caca.

"Acha sendiri lho yang minta ke Indo, inget nggak waktu itu Bubu ngomong apa."

"Inget kok, tapi tetep aja, Acha kangen Bubu." ingatan Khanza tidak bisa diragukan lagi, sehari sebelum dia berangkat ke Indonesia, Bubu-nya mengatakan jika dia tidak boleh manja dan cengeng selama bersama keluarga Keanu.

"Bubu beneran gak mau ke Indo?" tanya Khanza hati-hati.

"Setelah Bubu siap, kita pasti akan di situ lagi."

"Beneran?"

"Iya sayang."

"Bubu lagi ngapain sekarang?" tanya Khanza kepo, walaupun dia tahu jika Bubu-nya ini pasti sedang di dalam mobil.

"Bubu lagi di- eh, udah dulu yah sayang, kayaknya mobil Bubu di sabotas-

Tutt

Baru saja Khanza ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba saja panggilan terputus. Gadis itu tidak mendengar jelas apa yang di katakana Bubu-nya karena mobil yang ditumpanginya berhenti mendadak.

"Itu kenapa pak?" tanya Keanu.

"Itu kayaknya ada korban tabrak lari Mas."

"Yaudah pak, cari jalan lain aja." kata Kenzi, yang di balas anggukan oleh supir pribadi Ayah-nya.

KHANZA -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang