~~End~~

1.7K 140 21
                                        

Gabriella menatap ponselnya yang sedari tadi berdering. Menandakan ada pesan masuk.

Grub Family.

Gibran
Keanu, Dayana sama Rafanza kecelakaan

Vanya
Trus skrng mereka gimana?

Arka
Kok bisa?

Gibran
Mereka mau liburan ke Korea. Tp peswtnya jatuh ke laut. Sekarang blm di temuin.

Gabriella menghela nafas lelah, kemudian menyimpan kembali ponselnya di atas nakas rumah sakit.

Wanita itu masuk rumah sakit karena menantunya membawanya kemari setelah akti di kolam berenang kemarin.

---

El dan Aish duduk di meja makan dengan wajah yang di tekuk, mereka ingin sang ibu. Sudah sebulan Khanza pergi, dan selama itu juga, El dan Aish selalu ingin bersama Carlos. Bahkan mereka ingin ikut ke kantor bersama Carlos.

"Makan yuk." ajak Carlos yang baru saja datang dari kamarnya.

"El mau Mommy." pintah El dengan kepala yang tertunduk.

"Mommy-kan udah sama eyang sayang." Carlos mengelus rambut putranya, mereka bertiga benar-benar kehilangan.

"Cenapa nda cama ade aja?" (Kenapa tidak sama adek saja?) tanya Aish polos seraya menggoyangkan sendok makanannya yang berwarna pink.

"Nanti, kalo adek udah besar, pasti bakal ngerti, oke!"

"Ade uda ngelti" (Adek udah ngerti) balas gadis kecil itu.

Carlos  tersenyum lembut, kemudian mengambil makanan untuk El dan dirinya, karena Aish sudah di ambilkan makanan oleh baby sitternya.

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka selesai makan, dan Carlos memutuskan untuk mengajak kedua anaknya ke kamar, mereka akan tidur bersama.

"Kalian mau ikut Daddy?"

"Kemana?" tanya El seraya mengelus foto sang ibu yang berada di atas nakas.

Carlos saat ini mencoba menidurkan Aish di kasurnya, sedangkan El sedang mengelilingi kamar itu.

"Italia."

"Kita ninggalin Momny sendirian di sini?" tanya El.

"Ade nda mo, ade mo Mommy." (Adek tidak mau, adek mau Mommy) celetuk Aish dengan setengah kesadaran. Dia sudah mengantuk karena Carlos terus mengelus punggungnya.

"Mommy nggak sendiri sayang, di sini Mommy, di hati kalian." Carlos berucap lembut, pria itu menunjuk dada kirinya dan dada kiri El.

"Tapi, gimana caranya El balas dendam sama Inces kalo kita ke Italia?"

Carlos diam, pria itu menatap putrinya yang sudah tertidur, kemudian berjalan ke arah El dan menggendong bocah itu. "Mau balas dendam hmm?"

El mengangguk tegas. "Iya Dad."

Carlos duduk di sofa kamarnya, kemudian memeluk tubuh mungil anaknya. "Daddy akan bantu El balas dendam, tapi nggak sekarang!"

"Why?"

"El tau siapa Mamanya Mommy?" tanya Carlos, dia ingin menjelaskan sesuatu.

"Tidak."

"Mamanya Mommy itu, Mamanya Inces juga."

"Hah?" beo El tak paham, wajah yang tadinya di sembunyikan di ceruk leher sang Daddy kini menatap Carlos bingung.

"Iya, dia itu nenek kamu, dan Inces itu tante kamu." jelas Carlos.

KHANZA -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang