👑⁞Chapter. 14 : Segelas anggur merah

804 167 10
                                    

Setelah acara pesta dansa selesai dan acara pemasangan cincin serta ciuman Bokuto dan Akkashi di selenggarakan dengan lancar tanpa hambatan, lalu di lanjut malam hari itu di sambung dengan acara minum bersama.

"Anggurnya sangat enak. " Ucap Ushijima kepada Oikawa dan teman-temannya yang lain, yang tengah duduk di meja berbentuk bundar lebar itu.

"Saya pernah meminun anggur ini sebelumnya Yang Mulia Ushijima, ini buatan dari tempat tinggalnya calon istriku Sugawara, Kerajaan Helliconia. Rasanya memang menggelegar di dalam mulut. " Ucap Daichi sembari menggoyangkan gelas yang ada di tangannya.

"Sayangnya Istana Helliconia sangat jauh, jika hanya memesan anggur ini saja akan memakan waktu yang cukup lama untuk pengirimannya. " Sahut Raja Miya yang sepertinya sama tertarik dengan anggur yang diminum nya.

"Otousama! Jangan terlalu banyak meminum anggur, nanti kambuh lagi. " Ucap Osamu yang langsung mengambil segelas anggur di tangan sangat ayah.

"T-tapi... "

"Tidak boleh! " Bantah Osamu, ini juga demi kebaikan ayahnya.

Karena beberapa bulan yang lalu, karena terlalu banyak meminum anggur, Raja Miya langsung mabuk dan sakit keesokan harinya. Dan itu membuat tugas Osamu dan Suna bertambah banyak, karena harus menggantikan ayahnya.

"... "

Sebenarnya Oikawa, Daichi dan Bokuto ingin tertawa melihat ekspresi dari Raja Miya yang sedih karena segelas anggurnya di rebut oleh anaknya sendiri. Ya. Ini juga demi kesehatan ayahnya.

Suna meminum anggur itu sembari melirik kearah Kiyoomi. "Kita pernah bertemu sebelumnya. Apa anda masih mengingat saya? " Tanya Suna, seraya menyimpan gelas berisikan anggur itu.

"Ya. "

Singkat, padat, dan jelas. Itulah Kiyoomi. Memang sedikit menjengkelkan bagi sebagian orang. Tapi, berbicara secukupnya itu adalah kebiasaannya Kiyoimi. Tidak membuang waktu.

"Oya oya oya, kalian menikmati acaranya tanpaku? Jahat sekali. " Ucap Kuroo yang datang langsung merangkul Kiyoomi dan Suna.

Kiyoomi yang merasa tidak nyaman langsung menepis tangannya Kuroo dari pundaknya, dan Kuroo yang merasa peka reflek langsung sedikit menjauh.

"Dari mana saja kau? " Tanya Suna kepada Kuroo.

"Aku? Tentu saja bersama gadis-gadis yang cantik di sebelah sana. " Jawab Kuroo seraya mengarahkan kepalanya kepada sekumpulan gadis cantik yang tengah mengobrol.

"Sial, mengapa kau tidak mengajakku? " Celetuk Suna. Dan tentu saja itu terdengar oleh Osamu.

Aura hitam yang mengcekam dari Osamu, membuat Suna langsung saja refleks pura-pura tidak tau apa-apa.

"Yang memiliki tunangan sepertinya tidak bisa melakukan hal bebas. " Ucap Kuroo meremeh.

"Jaga bicara mu pantat ayam. " Ujar Suna dingin dengan tatapan sipitnya yang menusuk.

"Astaga Pangeran, saya hanya bercanda ~ " Ucap Kuroo dengan wajah memelas. Jujur itu membuat Suna ingin membogem wajah manusia setengah ayam di hadapannya ini.

"Sebentar lagi larut malam, acara pesta pertunangan yang meriah Bokuto-sama, Semoga hidup anda bersama Akaashi-san berjalan dengan bahagia sampai ke acara pernikahan resminya. " Ucap Ushijima kepada Bokuto.

"GAHAHAHA TERIMAKASIH USHIKAWA!! " Ucap Bokuto antusias sangat bahagia karena teman-temannya yang datang di acara pertunangannya sangat menikmati semua acara yang di selenggarakan sampai malam berakhir.

My Prince SAKUSAATSUMU:Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang