𓏲♛SC chapter 1 ⁞ Menjadi seorang ayah

659 65 24
                                    

...Special Chapter...

1 Tahun telah berlalu.

"Oeee... Oeee.... "

Persalinan nya berjalan dengan lancar. Kiyoomi dan Atsumu tersenyum bahagia begitu mendengar suara bayi yang menangis keras memenuhi ruangan persalinan.

"Wahh!!! Selamat Yang Mulia, anak anda berjenis kelamin laki-laki!! " Seru seorang tabib kandungan yang membantu persalinan nya Atsumu.

Perasaan bahagia, terharu, serta bersyukur bercampur di dalam hati Kiyoomi. "Kau sangat hebat, terimakasih Atsumu. " Kiyoomi menyeka keringat yang mengalir dari dahi Atsumu. Omega Kuning itu masih mengatur nafasnya dengan perlahan. Ia hanya bisa mengangguk untuk menyahuti suaminya.

Kiyoomi mencium kedua pipi gembil Atsumu, tak lupa kening, hidung, dagu, ujung bibir, mata, semua Kiyoomi berikan. Atsumu benar-benar beruntung karena mendapatkan pasangan sebaik Kiyoomi, dia hari ini merasa sangat di cintai olehnya. Rasa bahagia setelah melahirkan kerap diikut perasaan tangis bahagia.

"Yang mulia,,,, " Tabib kandungan tersebut menyerahkan bayi yang masih menangis itu, ia membaringkan nya ke pelukan Atsumu.

Rasa nikmat dan bangga menjadi seorang ibu, Atsumu bisa merasakan bagaimana sakitnya saat akan melahirkan dan mengerti akan beratnya pengorbanan yang harus seorang ibu jalani saat melahirkan.

Bayinya sangat sehat, tanpa kurang apapun, wajahnya sangat mirip dengan Kiyoomi, dan suara tangisnya begitu kencang.

"Shhhh jangan menangis sayang... " Dengan suara serak Atsumu berusaha untuk menenangkan sang anak. Tanpa menunggu jeda lama bayi kecil itu perlahan sudah terdiam tidak menangis lagi. Hal itu sontak membuat semua yang ada di ruang persalinan terkejut bukan main.

"Astaga! Dari sekian pengalaman yang saya alami, saya baru melihat yang seperti ini. Tuan Atsumu anda benar-benar sangat hebat! " Tabib Wanita itu kagum. Dia menggeleng kepalanya tidak percaya.

Kiyoomi tersenyum begitu bangga, dia mendekat dan ikut mengelus putra pertamanya.

"Mirip sepertimu. " Ujar Atsumu, dia mengelus pipi anaknya pelan sembari menatap Kiyoomi sesekali.

"Benarkah? Tapi hidungnya seperti milikmu. " Sahut Kiyoomi sembari terkekeh.

Tidak terasa 9 bulan dilalui, dulu saat mengandungnya Atsumu merasa takjub melihat perubahan pada perutnya yang semakin hari perlahan semakin membesar. Apa lagi saat Kiyoomi mengajaknya mengobrol atapun mendengarkan music violin.

Saat itu terasa sekali telapak tangan yang menyentuh perut Atsumu.

Yang paling menggemaskan adalah ketika Atsumu merajuk kepada Kiyoomi, tampak punggung kecil yang meringkuk di dalam perut Atsumu. Seolah dia ikut merajuk terhadap ayahnya.

Komori, Shimizu dan Kuroo ikut terkejut mendengar suara bayi yang terdengar sampai keluar. Ketiganya terkejut sampai Shimizu menangis tidak menyangka jika hari ini benar akan datang. 'Atsumu-san.. ' Batinnya.

"Astaga!! Bayinya!! Dia!! Sudah keluar!! " Seru Komori, dia mengguncangkan tubuhnya Kuroo.

"Hehh berhentilah Komori... " Keluh Kuroo.

"Yang mulia, apakah anda sudah memikirkan untuk memberinya nama? " Tanya Tabib itu kepada Atsumu. Dari sana Atsumu hanya tersenyum tidak menjawab. "Yang mulia? "

"Tenma Shinsuke. "

****

Tenma Shinsuke 10 tahun

My Prince SAKUSAATSUMU:Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang