Kiyoomi menelan saliva nya keras.
"Nghh.. T-tolong, jangan pergi dari sini,,, aku membutuhkanmu... "
Jujur saja Kiyoomi tidak tega jika melihat Atsumu dalam kondisi tidak sadar seperti ini, tapi mau bagaimana lagi? Keputusan tetap ada di tangan sang alpha dominan.
Atsumu perlahan menarik ujung pakaian milik sang empu, dia terus menariknya untuk mendekat, wajahnya kini sudah memerah padam, pikirannya kacau tidak karuan. Indra nya hanya mencium kuat feromon milik si surai ikal di hadapannya.
Bagaimana Kiyoomi akan pergi meminta bantuan jika Atsumu terus saja menahannya seperti ini? Kiyoomi lalu menghela kan nafasnya panjang, setelah itu dia duduk di samping omega kecil yang sebentar akan menjadi miliknya.
Tangannya mengelus halus surai kuning milik Atsumu, setelah itu jari jemarinya merambat dari kepala ke telinga lalu sampai di pipinya. Begitu lembut dan putih seperti mutiara, akal sehatnya pun mulai ikut pergi.
Kiyoomi segera menggeleng kepalanya pelan sembari mengerjapkan matanya. 'Jangan terbawa oleh nafsu' Kiyoomi membatin. Setelah itu dia melepaskan genggaman tangannya dari pipi chubby milik Atsumu.
Atsumu hanya menikmati elusan itu dengan manja seraya memejamkan mata, layaknya seperti seekor kucing yang sedang di belai. "Kenapa berhenti? Ayo elus aku lagi... " Atsumu benar-benar sangat berbeda disaat sedang heat. Apa ini heat pertamanya?
Kiyoomi menghela nafas. "Kau tunggulah di sini, aku akan memanggilnya beberapa pelayan dan meminta Kenma untuk membuatkan obat untukmu. "
"Sebentar. " Atsumu mencekal pergelangan Kiyoomi sebelum lelaki ikal itu pergi meninggalkannya. "Tunggu, Pangeran, ah bukan! Maksudku Omi... "
Atsumu menatap Kiyoomi memelas seolah meminta sesuatu yang lebih. Atsumu mulai bergumam tidak jelas, air liur yang keluar dari dalam mulutnya menetes ke pakaiannya sendiri, wajahnya sudah memerah seperti tomat matang. Bahkan cara bernafas nya pun sudah menggunakan mulut, nafas hangat itu terasa sampai ke kulit lengannya Kiyoomi.
".... Omi, aku... "
Kiyoomi mengernyitkan alisnya, dia merasa jika Atsumu seperti akan mengatakan sesuatu. Kiyoomi mencoba mendekat. "Apa yang ingin kau katakan? " Tangan kekar milik Kiyoomi mengelap air liur yang mengalir di samping bibirnya Atsumu.
Atsumu menunduk, membiarkan kerumunan rambut kuning itu menutupi sebagian wajahnya. "Aku... " Di antara sadar dan tidak sadar Atsumu terus saja berkata aku dan aku. Nafasnya yang sudah terengah-engah akibat bau menyengat dari feromon nya sendiri, sudah tercampur beradu dengan feromon milik sang alpha.
Kiyoomi sudah menahan untuk tidak tercium dan terpancing oleh feromon milik Atsumu yang menguar tajam menusuk indra penciuman nya. Bukannya menghindar Kiyoomi malah semakin mendekati Atsumu.
"Omi... Pangeran... Duke... Aku... M-mencintaimu... "
Itu adalah suara samar yang tertangkap oleh indra pendengaran milik Kiyoomi, suaranya memang samar, namun itu terdengar berdengung di dalam telinganya ketika Kiyoomi terbanting kuat ke atas kasur besar itu. "Atsum- "
"Hmmppp! " Kiyoomi terkejut, pasalnya tanpa aba-aba dan jeda sama sekali, Atsumu langsung menerjang nya dengan ciuman kasar. Terlebih lagi rangsangan tiba-tiba ini langsung melemahkan penjagaan nya.
"Eumm... " Atsumu seolah tidak mau melewatkan itu, dia langsung memasukan lidahnya ke dalam. Demi apapun Kiyoomi benar-benar sangat terkejut ketika lidah mungil itu mengenai langit-langit mulutnya.
Sensasi yang tidak tertahankan ini membuat Kiyoomi berfikir sejenak, jika Atsumu seperti bukan omega yang sedang heat, namun lebih seperti alpha yang sedang datang rut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Prince SAKUSAATSUMU:
RomanceBerawal dari seorang Omega Atsumu miya yang menjadi pelayan di Kerajaan Seijoh, mendadak di paksa untuk menjadi seorang selir. Merasa jika Pangeran bukanlah pasangan jiwa nya karena tidak bisa mencium aroma Alpha. Atsumu memilih kabur dari Istana Se...