"I..ihhhh" ia terpojok di pintu, tangan basah suaminya mendorong dirinya sehingga terdesak
"Hari ini kamu cantik deh"
"Kalau muji gini, mesti ada maunya kan?" Sunoo sudah paham gelagat pujaan hatinya, memuji, lalu tiba tiba pakaian nya tertanggalkan semua
"Ngga sayang, kamu beneran cantik hari ini"
"Hee..."
Heeseung meminum air dari botol itu, lalu kembali berolahraga. Kali ini, ia menggunakan treadmill
"Dingin" Sunoo memegangi lengan atasnya, merasa kedinginan. Ia menutupi diri dengan jas Heeseung yang tergeletak di lantai
"Olahraga bareng, mau?" Heeseung duduk disamping, memegang wajah istrinya yang putih bersih itu
"Olah... Heeseung, astaga"
"Kita suami istri, sayang. Boleh dong, hem?" Kan, tangan besar Heeseung mulai menggeledah disebalik pakaian
"Ahnn. Hee jangan disitu. Cium"
Cup, mereka berciuman. Suhu dingin dikalahkan dengan permainan panas mereka
"Kau mencintaiku apa mau menghamili ku hee, engh"
"Keduanya sayang, keduanya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Mual melulu hee, ke dokter mending deh" Sunoo heran, penyakit misterius ini menyerang suaminya terus menerus
"Gausa, gapapa kok"
"Hee"
"Sayang, mending kamu istirahat, jangan kecapean" Heeseung menyuruhnya duduk, ia gelisah sehingga berjalan tiada henti
"Emh" Sunoo merasa mual, ia menahan mulutnya menggunakan tangan kirinha
"Mual juga kan, makanya nurut dong"
Sunoo berlari ke wastafel, ia mulai mencurigai sesuatu
"Apa... Penyakit menular ?"
"Jangan berspekulasi aneh aneh sayang, udah kita istirahat dulu" Heeseung membawanya kekamar, merebahkan tubuhnya. Sunoo juga demikian, di meja kasur ia membuat minuman instan
"Minum" tersaji jahe panas instan di gelas itu, ia membuat 2 gelas, untuk dirinya dan juga suaminya
"Permisi, paak"
......
"Kok bisa 2 2 nya sakit pak" Nayla dan teman PMR nya datang, Heeseung sengaja memanggil mereka
"Entahlah nay, saya juga heran"
"38,9 kak" temannya, memberikan termometer
"Pak Mahes dikompres dingin, terus ibu gimana?" Ia mendisinfeksi termometer raksa itu, dengan alkohol swab
"3... Ini 35 ya kak?"
"Aman" ia juga mendisinfeksi termometer digital yang Sunoo pakai
"Bawa antipiretik kan, bapak ambil ibuprofen separuh strip" Heeseung mengacak acak tas yang mereka bawa, menemukan 5 butir ibuprofen yang terbungkus 2 lembar foil
"Bu, tadinya saya mau ucap selamat, tapi nanti dulu deh. Pak Mahes istirahat pak, manja manjanya kurangi dulu"
"S..selamat?"
"Sudah ya pak, sebentar lagi masuk jam berikutnya. Cepat sembuh pak, Bu"
Nayla dan temannya kembali ke sekolah, menemui Angger di UKS, sambil mengembalikan alat
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Saya Purna || HeeNoo
Fanfiction[ONGOING, Update tidak menentu. Follow utk notifikasi update] "Pada akhirnya, semua akan kembali seperti semula, kan?" Ujarnya sembari ia membuka amplop cokelat, yang berisi surat purna tugasnya. Usai sudah ia berada dalam negeri nan jauh, mengabdi...